Cara Menggunakan Trello untuk Mengatur Banyak Proyek Sekaligus

Untuk kamu yang sering menggunakan komputer atau laptop sebagai perangkat dalam bekerja, tentu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi-aplikasi produktivitas.

Beberapa aplikasi produktivitas antara lain ialah Dropbox, Google Drive, dan masih banyak lagi.

Pada artikel kali ini saya akan membahas salah satu aplikasi produktivitas yang sudah lama saya gunakan, yaitu Trello.

Saya sudah menggunakan Trello hampir 2 tahun belakangan ini, dan hasilnya sangat menyenangkan.

Saya merasa dapat lebih produktif.

Mulai dari pekerjaan-pekerjaan yang lebih rapih, hingga bisa selesai tepat waktu.

Trello ini mengusung desain dan cara kerja seperti papan kanban atau kanban board.

Jadi di aplikasi Trello, nanti kita bisa membuat papan, menambahkan kartu, list dan seterusnya.

Semuanya itulah yang akan kita gunakan dalam mengatur proyek.

Oh, ya. Trello ini sangat cocok digunakan untuk beragam macam proyek loh.

Mulai dari pengembangan perangkat lunak, blogging, hingga proyek-proyek personal.

Untuk menggunakan Trello, pertama kamu bisa buat sebuah Board atau papan.

Kamu bisa memberinya nama berdasarkan proyek yang sedang kamu kerjakan, misalnya pengembangan perangkat lunak.

Kemudian di dalam papan kamu bisa membuat list.

Kamu bisa membuat sebanyak apapun list yang kamu butuhkan.

Namun saran saya, buat saja list secukupnya.

Saya sendiri biasanya membuat 4 list yang terdiri dari:

  • Backlog
  • To-do
  • WIP
  • Done

Backlog artinya semua ide-ide yang berseliweran di kepala saya, akan langsung saya buatkan card di list tersebut.

To-do artinya pekerjaan-pekerjaan yang harus segera saya lakukan.

WIP artinya sedang saya kerjakan, dan done artinya sudah selesai.

Bagaimana, sangat mudah bukan?

Gabung Channel WhatsApp Androbuntu dan dapatkan info teknologi terbaru setiap hari

Tinggalkan komentar