Salah satu aplikasi yang sedang trending saat ini adalah Snack Video.
Jadi sebenarnya, apa sih Snack Video itu?
Dan apakah benar-benar bisa menghasilkan uang sungguhan?
Atau cuma hoax?
Langsung saja baca penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Baca juga:
- Cara Menonaktifkan Komentar dari Orang Asing di Snack Video
- Cara Ganti Foto Profil di Snack Video
- Cara Mengganti Nama Profil di Snack Video
Apa itu Snack Video?
Snack Video adalah aplikasi media sosial dengan fokus berbagi video singkat, seperti TikTok.
Secara tampilan, Snack Video sangat mirip dengan TikTok, begitu juga dengan fitur-fiturnya.
Di aplikasi media sosial berlogo donat coklat ini, para pengguna dapat berbagi video singkat, saling berkomentar dan mengirim pesan, dan juga saling mengikuti.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada Maret 2011 (sumber: Wikipedia).
Sobat Androbuntu dapat menggunakan aplikasi ini di dua platform ponsel utama, yaitu Android dan iOS.
Benarkah Bisa Dapat Uang?
Salah satu yang membuat aplikasi ini cepat berkembang di Indonesia adalah karena banyak yang berkata bahwa aplikasi ini bisa menghasilkan uang.
Benarkah begitu?
Berdasarkan pemantauan Tim Androbuntu, banyak orang yang sudah mengaku mendapatkan uang di aplikasi ini.
Di aplikasi ini, kamu bisa mendapatkan uang dengan cara menggunakan fitur-fitur aplikasi yang ada.
Mulai dari menonton video orang lain, absen harian, dan masih banyak lagi.
Setiap harinya akan ada “misi” baru yang harus kamu selesaikan.
Kamu akan mendapatkan koin yang nantinya dapat ditukarkan menjadi uang sungguhan.
Dengan memberikan insentif berupa koin kepada para penggunanya, maka Snack Video akan mendapatkan pengguna yang aktif. Sama-sama menguntungkan bukan?
Untuk kamu yang baru mencoba Snack Video, bisa membaca artikel Androbuntu sebelumnya yang berjudul: cara mendapatkan koin di Snack Video.
Kesimpulan
Snack Video adalah aplikasi media sosial yang memang benar bisa menghasilkan uang, tapi tentu tidak banyak.
Jadikan aplikasi ini hanya sebagai salah satu aplikasi penghasil uang kamu, jangan jadikan sebagai yang utama.
Dan yang terpenting, tetap lah bekerja.
