Di Twitter ada banyak sekali istilah yang biasanya digunakan oleh para penggunanya.
Jika Sobat Androbuntu baru mulai menggunakan Twitter, kalian mungkin akan sedikit kebingungan dengan istilah-istilah yang ada pada media sosial berlogo burung biru tersebut.
Salah satu istilah yang cukup populer di Twitter adalah “LRT”.
Apa itu “LRT” dan bagaimana cara menggunakannya? Baca selengkapnya dibawah ini.
Baca juga: Cara Membuat Komunitas di Twitter
LRT, QRT dan Traffic
Di Twitter, kalian tentu sering menemukan akun-akun terkenal yang sering membagikan tweet mereka, entah itu kata-kata lucu, gambar-gambar estetik, atau apapun itu.
Akun-akun seperti itu, yang memiliki banyak pengikut biasanya tidak suka jika tweet-nya di “Kutip Tweet” atau di “Quote Tweet”.
Kenapa?
Karena mereka tidak akan mendapatkan traffic jika tweet mereka di “Quote Tweet”. Namun jika tweet mereka hanya di Retweet (RT), maka mereka akan mendapatkan traffic.
Karena hal ini lah banyak artist di Twitter yang tidak mengizinkan tweet-tweet-nya untuk di Quote Retweet. Mereka hanya memperbolehkan Retweet atau komentar.
Disinilah istilah LRT muncul dan digunakan. LRT di Twitter sendiri merupakan singkatan dari “Last Retweet“.
Istilah ini biasanya digunakan untuk menandai bahwa suatu tweet berhubungan dengan RT terakhir di profil Twitter-nya.
Orang-orang yang menyukai suatu tweet namun tetap menghargai si artist atau kreator akan melakukan Retweet.
Kemudian di tweet berikutnya ia akan membuat tweet baru yang diawali dengan “LRT” diikuti dengan komentar mengenai tweet sebelumnya.
Contohnya adalah seperti screenshot dibawah ini:
Pada screenshot diatas, @androbuntuco me-retweet sebuah tweet dari pengguna lain. Kemudian pada tweet berikutnya ia menuliskan sebuah tweet yang diawali dengan “lrt”.
Itu artinya, tweet terbarunya tersebut merupakan komentar untuk retweet terakhir.
Kenapa Orang-orang Menggunakan LRT?
Orang-orang menggunakan “LRT” untuk tetap menghargai para kreator di Twitter yang tidak ingin tweet-nya di “Quote Retweet”.
Jadi sebagai gantinya, ia akan me-retweet kemudian membuat tweet setelahnya yang diawali dengan kata “LRT”.
Dengan cara ini, ia tetap dapat mengisi timeline profil Twitter-nya dan juga tetap dapat menghargai jerih payah kreator yang ia sukai.
Cara Menggunakan LRT di Twitter
Seperti pada contoh diatas, “LRT” diketik di awal tweet dan menandakan bahwa tweet tersebut berhubungan dengan retweet yang kalian lakukan sebelumnya.
Untuk menghindari kebingungan dari orang yang membacanya, pastikan tidak ada tweet lain yang berada diantara RT dengan LRT.