500 Pantun Lucu Dan Menghibur Untuk Status Facebook Dan Caption Instagram

Menurut Wikipedia, pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas dalam bahasa-bahasa Nusantara.

Pantun biasanya terdiri dari 4 baris.

2 baris pertama berisi hal-hal umum.

Sedangkan 2 baris terakhir sering disebut dengan jantung pantun yang merupakan kalimat pokok yang ingin disampaikan.

Kita, sebagai orang Indonesia tentu sudah sangat familiar dengan yang namanya pantun.

Karena beberapa daerah di Indonesia memang sudah sangat familiar dengan pantun.

Nah, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, kita bisa dengan sangat mudah untuk mencari pantun.

Karena dengan adanya teknologi internet, kita bisa mencari pantun untuk dituliskan kembali di kertas, status di Facebook, ataupun caption di Instagram.

Jika kamu sedang mencari pantun, kali ini Androbuntu akan menuliskan kumpulan contoh pantun.

Total ada lebih dari 500 pantun yang bisa kamu dapatkan pada artikel ini.

Semua pantun dibawah ini terbagi dalam beberapa kategori, seperti pantun lucu, pantun agama, pantun romantis, dan masih banyak lagi.

Cekidot.

Contoh Pantun Lucu

Pantun lucu merupakan salah satu jenis pantun yang paling banyak disukai. Pantun ini bisa mengundang gelak tawa, terutama jika orang yang membacakannya memang jago bercanda. Selain itu, kamu bisa membagikan pantun-pantun ini sebagai caption postingan Instagram agar mendapatkan banyak like.

Ikan duyung ikan sapu
Burung irian burung cendrawasih
Itulah pantun lucu dariku
Cukup sekian dan terima kasih

Burung perkutut
Burung kutilang
Kamu kentut
Kagak bilang bilang

Orang menganyam sambil duduk,
Bila sudah bawa ke balai,
Melihat ayam memakai tanduk,
Datang musang meminta damai

Jual betik dengan kandil,
Kandil buatan orang Inggeris,
Melihat buaya menyandang bedil,
dan kerbau tegak berbaris

Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring

Masak ayam masak tumis..
Iris tipis sampai habis..
Selasa malam hujannya gerimis..
Dompet tipis makin kritis.

Hujan gerimis deraslah amat..
Ada kilat bertabrakan..
Hari kamis malam jumat..
Yang mau kumat dipersilahkan

Ini musim masih penghujan…
Kata simbok jangan nakal..
Kalau muslim silahkan Jumatan..
Bawa gembok amankan sendal..

Kue rangin rasanya manis..
Kue tar bukanlah lapis..
Malam dingin hujan gerimis..
Sebentar bentar kebelet pipis..

Hari minggu sudahlah siang..
Setelah siang datanglah petang…
Ditunggu tunggu tak juga datang…
Sekalinya datang kok nagih utang…

Kalau ada sumur diladang..,
Bolehlah kita menggosok gigi..,
Kalau anda di warung padang..,
Bolehkah kita ditraktir lagi..

Makan bubur di atas meja…,
Minumnya jus di balik rak…,
Hari libur terus bekerja..,
Dapat bonus ambilnya di ira, wkwk

Beli kentang dibuat rujak.. ,
Biar mantap dicampur sambal..,
Tidur terlentang tidak nyenyak..,
Tidur tengkurap ada yang mengganjal..

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Ayok berangkat ke penghulu
Dari pada Cuma temenan

Buah belimbing kesukaan kalong
Lu kayak kambing pas lagi monyong

Orang bijak santun bicaranya
Orang baik santun prilakunya
Orang pinter cepat berfikirnya
Orang stress nyetatus melulu kerjanya

Badan siapa terkena kudis
Obati saja dengan lada
Siang malam merayu gadis
Duduk bersanding bersama janda

Empat kali empat
Sama dengan enam belas
Cepat atau lambat
Cintaku pasti kau balas

Kacang ijo beli di bali
Di bali ada opah gue
Kalo loe punya nyali
Nih taklukin hati gue

Bunga skuntum boleh di ikat
Bunga dahlia hanya sebatang
Sekali senyum aku terpikat
Senyum kedua dompetku hilang

Jika sudah namanya cinta
Hati terasa berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri seperti orang gila

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Mantan udah ke penghulu
Eloe masih kesepian

Di sini jualan genteng
Di sana jualan sekoteng
Banyak orang ngaku ganteng
Padahal bopeng!

Ada burung hinggap di daun
Burungnya burung perkutuk
Hari siapa tak bingung
Aku bilang cinta malah dikutuk

Hujan turun rintik-rintik
Duduk berdua di teras rumah
Ingin punya cewek cantik
Syaratnya rumah dan mobil mewah

Kapal api masuk palenmbang
Singgah dulu di pelabuhan
Kena adik suka bimbang
Liat kakak balik bujang

Jalan ke Jogja beli batik
Jalan ke padang beli rendang
Emanga kamu wanita paling cantik
Tapi sayang kupingnya caplang

Buah mengkudu dari Taiwan
Buah mangga dibuat petisan
Beribu-ribu anak perawan
Hanya janda itu yang ku impikan

Buah semangka
Buah manggis
Nggak nyangka
Gue manis

Contoh Pantun Romantis

Berikut ini adalah beberapa contoh kumpulan pantun romantis. Pantun-pantun dibawah ini cocok untuk kamu kirim ke pasangan, baik melalui WhatsApp, SMS, ataupun surat. Dengan begitu pasangan ataupun pacar kamu akan merasa senang.

Keris bertuah amat sakti
Kalah oleh iman nan hakiki
Apakah ciri cinta sejati
Berani berkorban tak kenal henti

Anak bebek mandi di kali
Anak angsa makannya roti
Biar cinta kita cuma sekali
Tapi akan ku bawa sampai mati

Bila datang bayang-bayang
Bintang bersinar berkelipan
Bila memang ia sayang
Lembah lembut tuturnya sopan

Terpesona oleh mentari pagi
Aku membuat sebuah lukisan
Tak terasa aku jatuh cinta lagi
Bertemu denganmu begitu berkesan

Begitu indah alam semesta
Lebih indah dari mutiara
Apakah tanda hatinya cinta
Penuh kasih bersikap mesra

Ada taman hati sedang berbunga
Selalu disirami oleh cintamu
Biarkan saja semua menghina
Sayangku tetap hanya untukmu

Segar pempek sebab cuka
Lezat dan nikmat pasti rasanya
Banyak orang yang suka
Memang dia baik hatinya

Enaknya gulai ditambah roti
Untuk bekal dalam pedati
Sudah pandai rendah hati
Pastilah dia lelaki sejati

Terbang tinggi burung nuri
Hendak menuju negeri peri
Izinkan aku menjadi bidadari
Mendampingimu sepanjang hari

Koran dipakai membungkus ikan
Ikan pari punya kesaktian
Bukan hadiah yang kuharapkan
Cukuplah engkau beri perhatian

Kancil terikat mulut meronta
Datang kerbau sama buaya
Kau membawakan aku cinta
Ditambah dengan rasa setia

Ikan berenang kejar sampan
Mencari sahabat mencari teman
Tidak kaya tidak tampan
Tapi kau buatku nyaman

Makan tahu bumbu petis
Duduk sendiri sambil merenung
Aku bukan lelaki romantis
Namun kesetiaanku setinggi gunung

Deras arus Kali Malang
Naik perahu sangat lama
Senang hati bukan kepalang
Kalau cintaku kau terima

Sinta adalah adiknya Santi
Kakak duduk adik berdiri
Hilang bunga bisa diganti
Kehilangan kamu kemana dicari

Anak kecil berkepang pita
Hendak berangkat main ke kota
Padamu aku jatuh cinta
Siang malam tampak di mata

Maluku penghasil pala
Tanah sumba banyak kuda
Lihat kamu pusing kepala
Tidak bertemu sakit di dada

Beribu-ribu kain batik
Hanya satu yang tertimpa pena
Beribu-ribu gadis cantik
Cuma dirimu yang mempesona

Sangat nyaman rebahan di kasur
Rebahan sembari baca majalah
Sayang selamat malam dan selamat tidur
Semoga mimpi indah

Makan roti minumnya susu
Susunya dicampur madu
Walaupun tadi kita udah ketemu
Tapi hatiku masih terasa rindu

Jalan-jalan ke Samarinda
Tidak lupa bawa bambu
Makin lama makin bahagia
Lihat kamu berkerudung ungu

Walau hanya sebuah jambu
Namun ini bisa diramu
Walau kita jarang bertemu
Cinta ini hanya untukmu

Sangat laku jualan jamu
Jualnya ke tanah seberang
Saat aku melihat dirimu
Dunia rasanya terang benderang

Sangat laku jualan jamu
Jualnya ke tanah seberang
Saat aku melihat dirimu
Dunia rasanya terang benderang

Pagi-pagi udah sarapan
Lauknya ikan teri
Met pagi aku ucapkan
Untukmu kekasih hati

Aku tuh suka banget minum jamu
Apalagi minumnya dibawah pohon jambu
Aku tuh gak mau kehilangan kamu
Karna aku sangat mencintaimu

Contoh Pantun Gombal

Nah, kalau contoh pantun gombal ini cocok banget buat yang masih pendekatan. Biar kamu nggak kehabisan bahan nunjukin perasaan

3×2
8×2
Kita saling cinta
Kapan kita berdua

Pohon randu berbuah randu
Aku rindu sangatlah rindu
Paling cakep burung gelatik
Di atas awan terbang melayang

Emang banyak wanita yang cantik
Cuman ade yang abang sayang
Minum jamu daun nangka
Lihat parasmu langsung suka

Malem-malem beli lilin
Belinya di toko purwanti
Buat apa mencari yang lain
Kalau di sini ada yang menanti

Duduk anteng makan srikaya
Akang ganteng, lamar aku ya
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik

Dari semalem aye gak bisa tidur
Selalu teringat wajahmu yang cantik
Bukan koran tapi catatan
Nggak perlu pacaran, mending nikahan

Aku sedang minum jamu
Minumnya di bawah pohon jambu
Aku tak mau kehilangan kamu
Karna ku sangat mencintaimu

Beli cuka beli permata
Bila kau suka, akupun cinta
Malam minggu jalan ama pacar
Dia pakai baju biru

Cintaku padamu amatlah besar
Karena separuh aku darimu
Buah manggis buah meladih
Kamu nangis akupun sedih

Buah salak baru dipetik
Buah duku buah delima
Ada banyak wanita cantik
Cuma kamu yang aku cinta

Buah kemumu dimakan ikan
Senyumanmu sulit kulupakan
Burung gelatik di atas nampan
Paling enak dijadikan pancingan

Kamu cantik aku tampan
Cocok banget kali jadian
Bikin atap dari daun lontar
Bila kamu menatap, hatiku bergetar

Beli kain warna merah
Dari kediri pakenya batik
Digodain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik

Bikin atap dari daun lontar
Bila kamu menatap, hatiku bergetar
Makan micin ditemeni pisang
Makanya pas hari pahlawan

Cincin manis sudah terpasang
Baiknya kita langsung nikahan
Dalam nampan banyak kedondong
Hei tampan godain kita dong!

Habis minum kopi
Lalu minum jami
Dunia ini terasa sepi
Kalo ga ada kamu

Pohon duren pohon kendondong
Abang keren, gendong adek dong!

Contoh Pantun Remaja

Nah, kalau yang dibawah ini merupakan contoh pantun remaja. Sangat cocok bila kamu masih berusia belasan tahun. Bisa kamu jadikan status di Facebook, catpion di Instagram, ataupun tweet di Twitter.

Pagi-pagi minum jamu
Jamu sehat cap orang tua
Rajin-rajin menuntut ilmu
Untuk bekal di hari tua

Anak kecil bermain bola
Ada yang terjatuh luka kakinya
Jangan bunuh hewan di Indonesia
Karena hewan sahabat manusia

Jalan-jalan ke kuburan
Lihat pocong sendirian
Ayo jagalah tumbuhan
Karena tumbuhan teman kehidupan

Beli baju di semarang
Bayar dulu baru pulang
Sungguh lucu cewek sekarang
Dicium satu minta diulang

Jangan takut
Jangan khawatir
Itu kentut
Bukan petir

Tangan ambil kayu itu
Kayu itu masih basah
Jangan suka merayu kak ayu
Kak ayu masih sekolah

Bread is roti
Shadow is bayang
Before you mati
Better you sembahyang

Pohon ringin pohon manggis
Pohon ditebang jadi dua
Lihatlah sobat ia sungguh manis
Saat tertawa tiada dua

Ujunglah badik setajam duri
Diasahnya menjelang petang
Tak perlu adik bersedih hati
Sebab abang sudah datang

Nasi uduk nasi digarang
Dimakan pakai sambal terasi
Hati adik tetiba senang
Sebab abang tepati janji

Pepaya padat penuh berisi
Bila dimakan enak rasanya
Nama dan alamat telah kuberi
Jangan lupa kunjungannya

Contoh Pantun Perpisahan

Nah, kalau yang ini merupakan contoh pantun perpisahan. Pantun-pantun berikut ini cocok kamu berikan kepada teman, saudara yang ingin meninggalkan kamu untuk tugas negara, pekerjaan, ataupun hal lainnya.

Bunga lada tingginya sama
Petik setangkup bunga melati
Kanda pergi terlalu lama
Manakah sanggup dinda menanti

Hilir rakit berkajang kain
Dimana teluk singgah bertimba
Niatku bukan pada yang lain
Adinda seorang tiada yang kedua

Berjalan di malam kelam
Ada baiknya mengajak berteman
Mengapa pungguk rindukan bulan
Bunga banyak kembang ditaman

Anak tani mengutip lokan
Lokan dikutip untuk dimakan
Sayang anak tangan-tangankan
Sayang isteri tinggal-tinggalkan

Kalau ada sumur diladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi

Pucuk pauh selara pauh
Sembilu ledung ledungkan
Adik jauh Abangnda jauh
Bila rindu sama menungkan

Batang selasih permainan anak
Tumbuhnya jarang di tepi telaga
Bercerai kasih bukan kehendak
Paksaan orang dituruti juga

Batang selasih permainan anak
Daunnya sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga

Contoh Pantun Anak-anak

Berikut ini adalah kumpulan contoh pantun anak-anak. Cocok untuk diberikan pada keponakan atau anak sobat Androbuntu.com. Atau bisa juga sebagai bahan untuk tugas sekolah anak-anak.

Hujan turun belum reda
Airnya rembes dari talang
Berpetualang selagi muda
Hatimu bebas bagaikan elang

Wangi nian kembang kenanga
Manalah indah pohon ara
Naik gunung mencari bunga
Hati senang riang gembira

Dulang bukan sembarang dulang
Dulang besar melebihi rantang
Bolang bukan sembarang bolang
Bolang berani menyerah pantang

Kain batik banyak sekodi
Perca tersimpan di dalam goni
Turun ke sawah menanam padi
Bermain lumpur bareng petani

Pasar baru pusatnya kain
Awas dompet jangan hilang
Desa tempatnya bermain
Bagai bolang berpetualang

Empek-empek bumbu cuka
Lezat sekali dirasa lidah
Ke kota aku sangat suka
Ke desa pun banyak yang indah

Bunga cantik namanya seroja
Hewan lentik namanya rusa
Jalan-jalan ke mana saja
Mungkin ke kota atau ke desa

Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang slalu disayang

Rajut kain dengan benang
Rajutnya oleh putri dayang
Ayah pulang hatiku senang
Wajah ibu juga kan riang

Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit daun bidara
Ayah pulang bawa apa
Pastilah ayah bawa gembira

Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk pepohonan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja banyak makanan

Suara kereta tut tut tut
Terdengar hingga Ci Salak
Udin lari terkentut-kentut
Ternyata dikejar anjing galak

Jalan-jalan ke kota Padang
Bersama adik dan juga abang
Angin bertiup dengan sedang
Layang-layang pastilah terbang

Ada hiburan kuda kepang
Penarinya sedang bergoyang
Ayo kita ke tanah lapang
Untuk bermain layang-layang

Terbang tinggi burung pelatuk
Sambil memakan ikan kutuk
Bahagianya dengarkan atuk
Berdongeng sampai terbatuk-batuk

Ada kain berwarna merah
Sungguh indah dipandang mata
Kalau main jangan marah
Senang sahaja bersuka cita

Pagi ini membaca koran
Baca berita orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati pun senang

Tengoklah burung kutilang
Terbang tinggi dia pulang
Mari main dengan senang
Jadi anak yang periang

Dengar lagu berirama
Tersenyumlahlah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja

Beli penggaris dari mika
Cicak menatap hati merenung
Kemana yang kamu suka
Liburan ke pantai atau gunung

Kancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalan

Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajar

Contoh Kumpulan Pantun Pendidikan

Pantun tidak hanya ada yang lucu saja. Tapi ada juga yang berisi pesan-pesan mendidik. Berikut ini adalah contoh pantun pendidikan. Cocok untuk di share di sosmed favorit kamu.

Hujan angin tak jadi pergi
Hujan reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Jika berkelahi tak jadi pandai

Hari minggu pergi berburu
Berburu rusa bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman

Pohon jati kuat kayunya
Pohon kapuk tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya

Citah perang melawan citah
Seekor pelatuk mati di tengah
Jika kau tak mahu sekolah
Ayah bunda pasti gelisah

Di sana gunung di sini gunung
Ditengah-tengahnya danau Toba
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik sekolah saja

Kain tenun dari sumbawa
Kain batik dari pekalongan
Kalau ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Pergi ke hutan cari rusa
Hendaklah kau bawa tali
Wahai anak cucu bangsa
Hendaklah kau bangun ngeri

Kalau kau pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Supaya kau naik kelas

Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur hasil melimpah
Pagi hari ke sekolah
Sore hari ke madrasah

Masak angsa di kuali
Bukan lagi di perigi
Sebaiknya kamu mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi

Pantun Bahasa Jawa

Nah, kalau diatas tadi banyak pantun yang menggunakan bahasa Indonesa, maka kali ini Androbuntu.com akan memberikan contoh pantun dalam bahasa Jawa.

Tonggo sebelah adol jamu
Minggu wingi munggah kaji
Yen aku sayang awakmu
Opo yo kudu seloro iki?

Golek banyu
Tekan jerman
Ora kudu ayu
Sing penting nyaman

Mbah marikan tuku salak
Tuku selusin ditaleni kawat
Masio bapakmu galak
Aku tetep nekat

Wit gedang
Cacahe telu
Cintaku tehalang
Brengose bapakmu

Mbah kakung
Putune ayu
Arep ditembung
Wonge melayu

Sore-sore numpak yamaha
Tuku jae nggo gawe jamu
Seora-orane nyonh wis berusaha
Senajan ora bernilai nang matamu

Dolan kalimantan
Numpak kapal
Ketemu Mantan
Pengen tak untal

Jogja Malang
Ponorogo
Kadung sayang
Ora wani kondo

Tuku cakwe tekan jerman
Karo pacare nang karaoke
Ojo gawe wong wedok nyaman
Yen akhire mbok tinggalake

Mangan getuk
Marai lemu
Senajan ngantuk
Tak enteni balesan chatmu

Contoh Pantun Teka-Teki

Ada satu lagi jenis pantun yang juga sangat menarik. Yaitu pantun teka-teki. Sama seperti namanya, pantun ini berisi teka-teki yang harus dijawab oleh orang yang mendengarnya. Pantun ini bisa kamu jadikan status di FB agar teman-teman kamu tertarik untuk menjawabnya melalui kolom komentar.

Jika tuan tajuk cendana
Ambil gantang sukatkan mulut
Jika tuan memang bijak laksana
Binatang apa bertanduk di mulut?
(Jawabnya: Nyamuk)

Bila tuan tajuk cendana
Ambil padi sukatkan padi
Bila tuan memang bijaksana
Binatang apa bertanduk di kaki?
(Jawabnya: Ayam jantan)

Soimah Bersama anak laki-laki
Duduk makan keropok lekor
Yang mengejar tak berkaki
Yang dikejar tak ber ekor?
(Jawabnya: Ular dan Katak)

Memancing ikan di tengah kali,
Memakai umpan berupa cacing,
Badannya sangat luas sekali,
Berbulu banyak tak berdaging?
(Jawabnya: Jawabannya: Karpet)

Pergi bertemu si pandai besi,
Dia mengasah pedang biasa,
Dicari-cari sulit sekali,
Andai ketemu dibuang ia?
(Jawabannya: Upil)

Janganlah kau suka mengolok,
Bisa-bisa rugi akhirnya,
Ialah daun tak punya pokok,
Setiap bangunan memilikinya?
(Jawabannya: Pintu)

Tempat duduknya sangat tinggi,
Namun ia bernasib malang,
Saat malam ia berseri,
Bila siang ia menghilang?
(Jawabannya: Bintang)

Terburu-buru ke kamar mandi,
Ternyata lupa membawa sabun,
Coba tebak apakah ini,
Selalu naik tak pernah turun?
(Jawabannya: Umur)

Kalau kamu membeli tikar,
Tikar terbuat dari mengkuang,
Kalau kamu memang pintar,
Ular apa yang melilit pinggang?
(Jawabannya: Ikat Pinggang)

Berpohon bulat daunnya rindang,
Asam dan hijau kala muda,
Bentuknya ia bagai bintang,
Kalaupun masak, kuninglah ia?
(Jawabannya: Belimbing)

Sebuah benda bentuknya bulat,
Ianya ada dari pada besi,
Jika bermain diikat kuat,
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Gasing)

Dina merenung suaranya sumbang,
Duduk bersantai dan telah pasrah,
Dia berdengung tapi bukan kumbang,
Punya belalai namun bukan gajah?
(Jawabannya: Lebah)

Jika tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Jika tuan memang bijaksana
Binatang apakah tak berkepala?
(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu)

Anak-anak bermain batu
Batu dilempar satu persatu
Berbadan lurus matanya satu
Ekornya tajam apakah itu?
(Jawabannya: Jarum)

Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di pinggir pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Jawabannya: Buah hati)

Meski dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir Allah yang satu,
Walau ditanam bukan tanaman,
Cobalah terka apakah itu?
(Jawabannya: Mayat/jenazah)

Bila tuan muda teruna,
Pakai seluar dengan gayanya,
Bila tuan bijak laksana,
Biji di luar apa buahnya?
(Jawabannya: Buah Jambu Mete)

Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tanduk di hidung?
(Jawabannya: Badak)

Burung nuri burung dara,
Terbangnya di sekitar layangan,
Cobalah cari wahai saudara,
Makin diisi makin ringan,
(Jawabannya: Balon)

Berlayar perahu dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu coba kau terka?
(Jawabannya: Ikan pari)

Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan memang bijaksana,
Binatang apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)

Contoh Pantun Agama

Berikut ini merupakan contoh pantun agama. Pantun agama berisi nilai-nilai kebaikan yang bisa membuat orang yang mendengarnya menjadi merasa sejuk hatinya. Pantun agama cocok kamu bagikan di sosmed ketika bulan Ramadhan dan hari raya.

Nangka muda digulai lemak,
Buah beri masak tersangkut.
Harta dunia jangan ditamak,
Bila mati takkan mengikut.

Naik delman ditarik kuda,
Melewati desa dan rawa-rawa.
Harta tak dibawa saat kau tiada,
Amal Sholeh yang akan kau bawa.

Ada gadis perawan,
paling cantik di kampungnya.
Hormatilah ibumu kawan,
Ada surga di telapak kakinya.

Makan mendoan di kantin sekolah,
Minum teh sisri bersama Falah.
Maaf jika aku telah berbuat salah,
Kasih tahu aku InsyaAllah bisa berubah.

Hari minggu mancing di kali,
di pinggiran melihat buaya.
Hidup di dunia hanya sekali,
maka jalani dengan sebaik-baiknya.

Air dan api slalu berlawanan,
Langit dan bumi adalah berjauhan.
Kalau hati penuh kedengkian,
Siaplah orang yang mau berteman.

Bunga besar bunga raflesia,
Bunga kecil bunga melati.
Cepatlah taubat wahai manusia,
Jangan menunggu sampai kau mati.

Kalau tuan pergi ke Tuban
Jangan lupa mampir ke Daka
Shalat itu perintah Tuhan
Jika ingkar masuk neraka

Ikan pari loncat ke selokan,
Bisa-bisa mati kurang makan.
Didik diri jadi dermawan,
Sedekah jariyah sebagai bekalan

Air cuka bercampur pasta,
terkena mata jadi terluka.
Jangan suka berkata dusta,
Kalau tak ingin masuk neraka

Terang bulan indah bercahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jika engkau hendak bahagia
Beramal Ibadat sebelum mati

Anak ayam turunnya lima
Mati satu tinggalah empat
Turut mengikut alim ulama
Supaya betul jalan selamat

Indah sekali pintu dipahat
Bergambar daun dan dahan
Kalau ingin hidup selamat
Taat selalu perintah tuhan

Lembayung di antara semak
Jatuh melayang ke dalam paya
Walau ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah yang menentukan

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Agar dapat ampunan tuhan

Redup bulan nampak akan hujan
Pasang pelita sampai berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa dapat menduga

Kera di hutan cekat melompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sangat sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat

Banyak orang menggali perigi
Ambil buluh kemudian diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Untuk bekal dunia akhirat

Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba

Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup tak akan lama
Jangan lupa siapkan bekalan

Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersua
Meninggalkan solat jadi biasa
Tanpa takut api neraka

Terang bulan terang Cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jika kau ingin hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati

Tante Mayang istrinya jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahnyang tidak puasa.
Di dalam kubur pasti disiksa.

Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka

Nangka muda digulai lemak
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Kalau mati tak akan mengikut

Anak ayam turunlah satu
Mati satu tinggallah habis
Tersiksa badan waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis

Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Ayah pergi membeli tembaga
Dipakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering mengaji dan sembahyang

Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tak sembahyang apa gunanya

Badai laut terus mendera
Perahu karam lubang di rongga
Apa sebab cinta membara
Agar semarak rumah tangga

Berdiri tegak tangkai tebu
Tebu diperas sambil berlagu
Badai asmara selalu menggebu
Duduk di pelaminan yang di tunggu

Hujan deras tiada terkira
Amat dingin semilar anginnya
Cinta menyulut api asmara
Bagaimana memadamkannya

Kelelawar di dalam goa
Indah sekali burung bulbul
Sama-sama kita berdoa
Bila berjodoh pasti terkabul

Pancing ikan dalam kolam
Dapat banyak satu keranjang
Tumbuh cinta setiap malam
Dalam doa sujud panjang

Sedikit cinta jagalah mata
Tiada iri lapanglah dada
Jagalah kesucian cinta
Jangan biarkan cinta ternodai

Kurang makan badan lesu
Makannya sepiring bedua
Cinta itu bukan nafsu
Cinta untuk ketentraman jiwa

Dikarenakan anda tetap jujur
Bikin hatiku jadi tambah sayang
Sayang sehabis sholat dhuhur
Ku ucapkan met makan siang

Anak-anak membawa tas
Membawa tas pergi ke sekolah
Sayang selamat beraktifitas
Serta semoga dapat rezeki barokah

Senja hari langit merah
Bangau pulang ke sarangnya
Cinta adalah anugrah
Jaga dalam keridhaan-Nya

Burung kakaktua nemplok di jendela
Jangan lupa perbanyak pahala
Ada pepaya dimakan jerapah
Maafin aku ya kalo punya salah

Bila ada kata membekas luka
Semoga pintu maaf masih terbuka
Ada raksasa pulsa
Ga kerasa dah mau puasa

Sucikan hati jernihkan fikiran
Mohon maaf lahir batin ya kawan
Andai jemari tak sempat berjabat
Jika raga tak bisa bersua

Hari ini adalah kenyataan
Kemarin adalah kenangan
Esok adalah impian
Awali dengan senyuman

Contoh Pantun Cinta

Untuk kamu yang sedang jatuh cinta, bisa nih membagikan pantun-pantun berikut ini ke orang yang kamu cintai. Bisa melalui BBM, LINE ataupun WhatsApp. Dengan begitu si dia akan senang.

Tak selalu jalan rata
Adakalanya berkelok tak rata
Aku tak lihai merangkai kata
Namun aku sanggup membuatmu cinta

Banyak orang menumpuk harta
Nasib buruk pula yang diterima
Cinta sejati mengarahkan kita
Menuju surga bersama-sama

Gelang emas di dalam peti
Hilang satu di taman melati
Kasih sayang yang sejati
Membawamu bahagia hingga mati

Arjuna satria pandai memanah,
Dari negeri antah berantah.
Agar rumah tangga sakinah,
Taat pada apa yang diperintah.

Taruh kembali pisau belati
Karena tajam bagaikan duri
Cinta kasih di dalam hati
Biarlah tumbuh dan berseri

Harum wanginya bunga selasih
Tersiram hujan daunnya basah
Belahan jiwa curahan kasih
Tempat hilangkan resah gelisah

Panjang ekor ikan pari
Meski panjang tidak berduri
Jalan-jalan di sore hari
Melepas penat damaikan diri

Apa tanda orang istana,
Semua barang selalu baru.
Apa tanda tumbuh cinta,
Terasa di dada rasa cemburu

Papan rengat dari rawa
Semua orang ingin membawa
Cintamu hangat di dalam jiwa
Seperti cahaya dari sang surya

Di Bandar banyak orang
Hilir mudik kanan dan kiri
Tak pernah pudar kasih sayang
Tambah erat hari ke hari

Gunung Jati anak Rara Santang
Dicintai juga disayang
Walau banyak godaan datang
Teguh hatiku tak pernah goyang

Dari jauh datangnya tamu,
Hanya untuk mencari ikan.
Izinkan aku mencintaimu,
Cinta selalu sepanjang zaman.

Pinggir sungai banyak nipah
sayang airnya terasa sepah
Kasih sayang semakin berlimpah
Jadikan hidupku semakin indah

Burung terbang di atas turi
Hinggap sebentar di pohon kenari
Kasih sayangku amatlah murni
Bagai embun di pagi hari

Ada orang Bengkulu dijitak
Di jitak sama orang Batak
Selama jantungku berdetak
Cintaku tak akan luluh lantak

Sungguh bahaya ular berbisa
Jika tergigit akan koma
Sungguh bahagia terasa
Bila kita selalu bersama

Kemanapun kaki melangkah
Aku selalu mengurai doa
Kemanapun cinta merambah
Aku selalu mengurai setia

Sore-sore makan sekoteng
Belanjanya di pasar minggu
Abang sayang yang ganteng
Neng disini selalu menunggu

Buah itu jangan dipetik
Susah payah saat ditanam
Engkaulah gadis tercantik
Kuimpikan siang dan malam

Setiap pagi makan bubur
Lengkap dengan segelas susu
Setiap saat slalu tertidur
Kuingin kau ada di mimpik

Jalan-jalan ke Ciamis
Ada gedung parkirnya gratis
Aku cinta sama si kumis
Orangnya ganteng lagi romantis

Bunga disiram takkan layu
Slalu berbunga tiada jemu
Jangan takut kehilanganku
Aku tak akan pergi darimu

Pergi ke muara menaiki rakit
Bawa balik bunga yang mekar
Buah ini pelik sedikit
Bijinya pula ada diluar

Pekerjaan ini sangat mulia
Merawat orang yang memerlukannya
Serba putih warna pakaiannya
Ada saja yang dapat dirawatnya

Pak Hitam pergi ke hutan
Membawa pulang kayu utas
Bentuknya seperti buah rambutan
Hendak makan badannya dipulas

Kampung seberang dipukul ribut
Jadi sebutan zaman berzaman
Rasa gerun bila disebut
Tetapi lembut bila ditelan

Adik kecil mukanya bersih
Selepas dimandi oleh bunda
Kulitnya hitam isinya putih
Rasanya manis seperti gula

Selepas subuh pergi ke kota
Meraduk lumpur dan juga paya
Buah ini mempunyai mahkota
Badannya pula dipenuhi mata

Dari desa ke kota
Jangan dikira tamasya
Dari pada bingung mikirin cinta
Lebih baik jadian ma saya

Tiap pagi pergi ke sawah
Mencari rezeki untuk keluarga
Terkenal sebagai raja buah
Durinya tajam tidak terkira

Naik basikal pergi ke pekan
Singgah membeli periuk belanga
Sungguh manis bila dimakan
Kulitnya merah rambutnya pula

Hati senang diundang pesta
Sahabat lama yang sedang dinanti
Apakah ini artinya cinta
Jika tanpa tulus dihati

Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci

Kueh cucur enak rasanya
Kueh serabi putih warnanya
Hatiku hancur karena cinta
Siapakah yang akan jadi pengobatnya?

Mengolah jamu pake belati
Dicampur kentang dari lahanku
Cobalah kamu mengerti
Sedikit tentang perasaanku

Gula pasir lebih manis gula jawa
Buah mahoni lebih pahit dari jamu
Hatiku ini takkan mendua
Karena hari ini telah jadi milikmu

Ada wanita yang rambutnya sebahu
Ternyata dia seorang penjual jamu
Hari ini kau harus tahu
Aku tak bisa hidup tanpa cintamu

Anak bangsawan menjahit tabir
Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan cuma di bibir
Dalam hati membara sayang

Buah nanas buah nangka
Mati satu karena tak ada airnya
Bagaimana hati tak terluka
Ketika kamu selingkuh dengannya

Pohon sagu jatoh ditebang
Pohon duku dibikin sarang
Jangan ragu jangan bimbang
Cintaku hanya untuk mu seorang

Naik ketreta berhati-hati
Semua bagasi harus dibawa
Panas sekali rasanya hati
Melihat dia jalan berdua

Buah dukuh buah rambutan
Matang satu ditengah hutan
Cintaku bukan buatan
Seperti paku nempel dipapan

Pagi pagi makan pepaya
Minumnya es kelapa muda
Walau kau sudah ada yang punya
Tapi diriku tetap cinta

Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang

Tukang jamu
Jualan sambil lari
Apapun permintaanmu
Pasti akan aku beri

Jalan-jalan sama si Tata
Jangan lupa membeli roti
Walaupun kau jauh di mata
Tapi kau dekat di hati

Wahai seruling buluh perindu
Suaranya memikatku
Wahai gadis pujaanku
Aku sangat mencintaimu

Pulang belanja dari pasar baru
Tidak lupa beli kacang
Neng cantik yang menunggu
Awal bulan kita tunangan

Sangat nyaman rebahan di kasur
Rebahan sembari baca majalah
Sayang selamat malam dan selamat tidur
Semoga mimpi yang indah

Kalau kau punya keris
Bunuhlah ikan hiu
Kalau kau pandai bahasa inggris
Apa arti I love you?

Jalan-jalan ke pasar baru
Jangan lupa beli kain biru
Kalau kamu cinta padaku
Katakanlah I love U

Meski aku sudah kenyang
Tetap harus minum jamu
Perempuan yang ku sayang
Bolehkah aku bertamu?

Pakai sepatu warnanya merah
Rasanya nyaman walau tak baru
Hati rindu hati gelisah
Terobati karena kehadiran dirimu

Nasi uduk masih anget
Beli_nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh gak kite kenalan

Nangis-nangis
Mobil kena serempet
Neng manis
Mau dong dipepet

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kekasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Beli ikan di Belgia
Di buka dan dibagi rata
Akan ku berikan kau bahagia
Tanpa luka dan air mata

Jalan pagi-pagi
Jangan lupa ngajak santri
Walau kita tidak bersama lagi
Tapi kau kan selalu di hati

Pohon salak pohon leci
Kalau tak disiram akan mati
Janganlah kita selalu menanti
Karena cinta tak harus memiliki

Bulan purnama begitu menggoda
Air di danau beriak-riak bahagia
Meski rindu kadang menyiksa
Aku tetap akan setia
Burung elang makanya nasi
Burung kutilang suaranya merdu
Duhai sayang pujaan hati
Abang kangen dan sangat rindu

Mari berbalas pantun cinta
Tuliskan rindu di sepanjang jalan
Mari kita bercanda ria
Hilangkan muram dan kesedihan

Bulan purnama begitu menggoda
Air di danau beriak-riak bahagia
Meski rindu kadang menyiksa
Aku tetap akan setia

Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh dirantau

Juragan pisau makan buah
Buah kotor kena tinta
Jangan risau jangan gundah
Karena cinta bumbu cinta

Contoh Pantun Nasehat

Pantun nasehat biasanya berisi nasehat-nasehat yang akan membuat orang membacanya menjadi lebih positif. Pantun nasehat ini bisa kamu bagikan di sosial media seperti Facebook, teman-teman kamu pasti akan menyukainya.

Buah manggis buah markisa
Buah nanas buah pepaya
Nak, menangislah di hadapan orang tua
Semoga doa terkabul olehnya

Pergi ke pasar beli salak
Salaknya dimakan berdua
Hey kamu anak bapak
Patuhlah pada kedua orang tua

Kadang salah kadang benar
Kadang terang kadang bunar
Rajinlah belajar
Agar kamu menjadi pintar

Pagi-pagi baca koran
Semoga saja kamu kurang
Jangan lupa baca Al-Quran
Semoga saja harimu terang

Hormatilah seorang guru
Agar ilmu menjadi bermanfaat
Ikhlaslah dalam mencari ilmu
Insyaallah kau kan bermartabat

Pagi hari ditemani sang surya
Hangat tubuh karna sinarnya
Belajarlah setinggi-tingginya
Lalu pulanglah berdakwah sesama

Siang-siang minum es
Minumnya sambil nonton upin ipin
Kamu tau siapa itu orang sukses
Sukses itu adalah orang-orang rajin

Teman kamu apa kabar
Nyalakan api agar selalu berkobar
Wahai teman bertahanlah dan bersabar
Dunia tau mana yang benar

Baca mantra, mantra yang manjur
Moga saja bisa dapatkan dia
Jadilah orang yang jujur
Moga-moga besar pahalanya

Pakai baju ukurannya pas
Baju biru pemberian mertua
Jangan lupa belajar dengan ikhlas
Agar kelak mendapat ridho_Nya

Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Ikuti perintah orang tua
Tiap solat tak lupa berdoa

Hari rabu memetik salak
Buah segar hilang dahaga
Hormati ibu juga bapak
Agar kelak masuk surga

Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekedar pintar
Namun menjadi pribadi benar

Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berpijar
Al-Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah engkau belajar

Kolam penuh ikan sepat
Untuk dimasak di daun talas
Kalau ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas

Sungguh indah syait setanggi
Menyusun kata bagai hiasan
Ilmu itu mesti tinggi
Jangan dunia sebagai batasan

Kepada siapa datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari belajar dengan tekun

Sepah tebu rasanya hambar
Bila dibakar pasti berkobar
Jika engkau selalu bersabar
Ilmu pasti kan lebar

Saya memiliki tanaman yang sama
Saya menanam bunga di taman
Jadilah rendah hati pada sesama
Maka kau akan mendapat teman

Air jeruk dalam kulkas
Makan roti dengan keju
Niatlah belajar dengan ikhlas
Hanya Allah yang dituju

Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Ikuti perintah orang tua
Tiap solat tak lupa berdoa

Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berpijar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah engkau belajar

Hari rabu memetik salak
Buahnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Sungguh indah syair setanggi
Menyusun kata bagai hiasan
Ilmu itu mesti tinggi
Jangan dunia sebagai batasan

Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekedar pintar
Namun menjadi pribadi benar

Kepada siapa datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari belajar dengan tekun

Sepah tebu rasanya hambar
Bila dibakar pasti berkobar
Jika engkau slalu bersabar
Ilmumu pasti kan lebar

Keliling kota naik becak,
Meski lama tiada jemu.
Banyak-banyak engkau membaca,
Karena membaca kuncinya ilmu.

Air jeruk dalam kulkas,
Makan roti dengan keju.
Niatlah belajar dengan ikhlas,
Hanya Allah yang dituju.

Kolam penuh ikan sepat
Untuk dimasak di daun talas
Kalau ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas

Tinggi bayam berjengkal-jengkal,
Bayang dijinjing karena ringan.
Kepada Allah bertawakal,
Tempat diri mohon pertolongan.

Tinggi gunung tak tergapai,
Gunung biru jauh di seberang.
Kalau murid menjadi pandai,
Hati gurupun ikut senang.

Pohon tinggi jatuh membayang,
Jalan setapak dari Ketapang.
Siapa yang rajin sembahyang,
Sejuk di hati dadapun lapang.

Ibu memakai sebuah gelang,
Perut lapar segera makan.
Lima waktu janganlah hilang,
Dimanapun selalu tunaikan.

Tupai lompat mencuri kentang,
Kentang habis tinggalah ikan.
Sholat magrib waktu petang,
Jangan pernah kau tinggalkan.

Membentang luas langit biru,
Langit senja bagai perunggu.
Solat subuh harus diburu,
Pahala besar selalu menunggu.

Pohon jati tumbuh berjajar,
pandai berpantun orang Banjar.
Kalau kita malas belajar,
Cita-cita takkan terkejar.

Hidup sederhana selalu hemat,
Itulah perintah syariat.
Ayo muslimin dan muslimat,
Mari kita keluarkan zakat.

Lama sudah tak bertemu,
Bertemu sekali meminum jamu.
Jauhkan malas dari hidupmu,
Pastilah cerah masa depanmu.

Seram sekali Bukit Hantu,
Pergi sendiri membawa lampu.
Orang lain takkan membantu,
Jika malas jadi tabiatmu.

Contoh Kumpulan Pantun Jenaka

Pantun jenaka adalah pantun yang lucu sekaligus “nakal” sehingga membuat siapa saja yang membacanya jadi mesem-mesem sendiri. Kumpulan pantun jenaka ini bisa kamu share ke sosial media agar teman-teman kamu tertawa.

Makan pagi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok pandai menggoda
Diam-diam watak buaya

Jika sudah namanya cinta
Hati suka berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri kayak orang gila

Meler-meler ingus keteter
Sampai sakit di kepala
Hati-hati sering teler
Bikin kamu meninggal dunia

Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang

Ada so’imah
Megang kayu
Terus masalah
Buat you?

Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Ga pernah gosok gigi

Nemu gelang di pekarangan
Tapi gelang sudah karatan
Siapa nyampah sembarangan
Pasti pacarnya orang utan

Burung Glatik
Lagi hinggap di batu. . .
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau

Pak Tegus pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantas kau bau sekali
Kau belum mandi enam hari

Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang

Anjing bermain dengan tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran

Makan pagi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok pandai menggoda
Diam-diam watak buaya

Meler-meler ingus keteter
Sampai sakit di kepala
Hati-hati sering teler
Bikin kamu meninggal dunia

Ada so’imah
Megang kayu
Terus masalah
Buat you?

Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Ga pernah gosok gigi

Burung Glatik
Lagi hinggap di batu. . .
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau

Pak Tegus pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantas kau bau sekali
Kau belum mandi enam hari

Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang

Nemu kopiah di pekarangan
Anehnya kok bisa karatan
Jangan nyampah sembarangan
Entar pacarnya tak rupawan

Indahnya hati saat senang
Selalu enak saat makan
Kamu kok goyang-goyang
Saat angin datang

Pergi kepasar beli koran
Tak lupa juga beli gulali
Kepala botak kok sisiran
Ada ada aja kamu ini

Pantun Cinta Sindiran

Pantun cinta sindiran merupakan jenis pantun yang berisi kalimat-kalimat seputar cinta, tapi juga terkadang terdengar lucu dan konyol. Jadi, pantun-pantun dibawah ini sangat cocok kamu bagikan di Facebook ataupun Instagram. Dengan begitu teman-teman kamu akan memberikan kamu like yang banyak.

Ke hutan lagi berburu
Dapetnya malah buah apel
Itu baju
Apa kain pel?

Pak Samsul bawa kebo
Pak Tamkin Lagi main gitar
Gingsulnya itu loh bro
Yang bikin hati bergetar

Ada gue ada eloh
Bareng-bareng jangan sampe pudar
Aduh cantiknya itu loh
memancarkan sinar

Bunga di taman sedang mekar
Bunyanya di Tambakboyo
Kelihatanya sih kekar
Tapi kok ototnya loyo

Ketuk pintu bilang permisi
Lalu masuk sambil copot sandal
Bener kata orang dia seksi
Tapi rambutnya ikal

Ada lelaki beradu panco
Cewek lewat disapanya hay
Bener sih tuh cowok maco
Tapi tangannya kok melambay

Pergi ke mall beli pernak-pernik
Udah gitu dibawa pulang
Senengnya punya wanita cantik
Tapi bedaknya bikin habis uang

Pakai baju batik lengan panjang
Batiknya khas Pekalongan
Wahai wanita cantik anaknya Pak Dadang,
Cantik-cantik kok kumisan?

Ada laki-laki
Makan kue pancong
Gwa kira laki-laki
Eh ternyatanya bencong!

Duhai kasih
Duhai sayang
Emang cantik sih
Tapi kok pipinya kayak kentang

Kesimpulan

Nah, itu dia tadi kumpulan 500 pantun jenaka, lucu, romantis, cinta, dan masih banyak lagi. Semua pantun diatas bisa kamu jadikan status di WhatsApp, Facebook ataupun caption di Instagram.

Selamat menikmati.

Ada pertanyaan seputar artikel ini? Tanyakan di Discord Androbuntu

Tinggalkan komentar