Perhatian: Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Bukan sponsored post atau semacamnya.
Beberapa waktu yang lalu saya sempat menulis artikel berisi pengalaman pribadi mengembalikan atau retur barang di Tokopedia.
Sepertinya artikel itu cukup menarik perhatian beberapa pembaca Androbuntu, karena saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi.
Dari search engine, artikel tersebut juga mendapatkan cukup banyak kunjungan.
Mungkin karena memang sekarang belanja secara online sudah menjadi gaya hidup, dan retur barang adalah salah satu hal yang lumrah jika barang yang dipesan tidak sesuai dengan deskripsi.
Nah, saya sendiri memang lebih memilih berbelanja via online jika ingin membeli beberapa jenis barang.
Barang-barang yang saya beli secara online biasanya seperti pakaian, dan printilan barang elektronik seperti SD Card, Power Bank, Mouse, dan kawan-kawan.
Selain praktis, harganya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan toko offline.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman retur barang di Zalora. Kurang lebih 2 tahun lalu saya pernah belanja di Zalora, dan karena ukurannya kegedean, akhirnya saya retur.
Seingat saya, Zalora sendiri memang memberikan jaminan retur gratis jika barang yang kita beli rusak, tidak sesuai deskripsi, atau mungkin kegedean/kekecilan.
Waktu itu saya membeli topi di Zalora.
Topi yang saya beli memang modelnya spesifik sekali.
Saya sudah pernah mencarinya di toko-toko offline. Dan tidak ada yang menjualnya sama sekali.
Kebetulan saya cari di Zalora dan barangnya ada.
Jadi yang saya cari adalah modelnya, bukan merknya.
Setelah membaca deskripsi produk, saya langsung beli topi tersebut dari Zalora.
Beberapa hari kemudian topi yang saya pesan sampai dirumah.
Tapi setelah saya coba gunakan, ternyata topi tersebut ukurannya terlalu besar untuk kepala saya.
Sayang sekali, padahal modelnya benar-benar bagus dan seperti apa yang selama ini saya cari.
Karena tidak ingin mubazir, akhirnya saya retur saja.
Kebetulan baru 2 hari saja topi tersebut ada di rumah saya. Sedangkan Zalora memberikan waktu hingga 30 hari jika barang ingin di retur.
Saya kemudian membaca bagaimana cara retur barang di situs resmi Zalora Indonesia.
Saya membawa topi tersebut (yang sudah dibungkus kembali) ke kantor Pos Indonesia.
Di sana saya bilang ke bapak-bapak karyawan Pos-nya bahwa saya ingin me-retur barang ke Zalora.
Sepertinya bapak-bapak tersebut sudah tahu dengan apa yang harus dilakukan (karena Pos Indonesia sudah bekerjasama dengan Zalora).
Nah, yang paling menarik adalah biaya retur tersebut tidak memakan biaya sama sekali, alias gratis.
Waktu saya tanya “berapa biayanya, pak?”
Si bapak bilang “gratis, mas”
Wahhh…
Padahal saya sudah tahu sih, hehe. Sebelumnya saya baca di situs Zalora bahwa biaya pengiriman barang untuk retur sepenuhnya gratis.
Setelah barang dinyatakan sampai di gudang Zalora, maka dana saya pun di transfer kembali ke rekening secara penuh tanpa ada potongan apapun.