Halo sahabat Androbuntu!
Pernahkah sahabat mendengar tentang CSS?
Jika anda merupakan desainer website pasti anda sudah menganggap CSS sebagai cemilan sehari-hari.
Bisa diibaratkan, CSS adalah senjata tempur para desainer website.
Namun jika anda merupakan pemula yang ingin menjadi desainer website pasti menerka-nerka apa itu CSS, apa pentingnya CSS untuk website, dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang ada di benak anda mengenai CSS.
Siapkan diri anda karena kali ini Androbuntu akan menjelaskan apa itu CSS, fungsi dari CSS, serta versi-versi CSS yang biasanya populer digunakan.
Jangan sampai kelewatan ya! Selamat membaca.
Baca juga:
- Pengertian HTML: Dari Sejarah Hingga Fungsinya
- Pingin Bikin Website Super Keren? Gunakan Saja 5 CMS Ini
- 5 Tips Jitu Memilih Web Hosting Untuk Website Kamu
Pengertian CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS berisi rangkaian instruksi yang mengatur dan nantinya akan menentukan bagiamana tampilan suatu halaman website.
Perancangan desain website dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , ukuran font (font sizes), colors (warna), latar belakang (background), margins dan lain-lain.
Elemen-elemen tersebut yang dinamakan ‘styles’, dan styles tersebut dapat diletakkan di layer yang berbeda-beda.
CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu dokumen akan disajikan dalam website.
Dengan style sheet, fitur-fitur baru dapat ditambahkan pada halama website dengan sangat mudah.
CSS selalu dikaitkan dengan HTML. Istilahnya adalah “HTML for content, CSS for Presentation”. Maksudnya adalah jika HTML ditujukan untuk membuat struktur atau konten dari halaman website, sedangkan CSS ditujukan untuk mengatur tampilan dari halaman websitenya.
Fungsi Utama CSS
Penggunaan CSS dalam setiap website rasanya cukup penting.
Fungsi utama CSS adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan dari tampilan dokumen, dengan itu pembuatan website akan lebih mudah dilakukan.
CSS berperan sangat vital karena bisa dibilang salah satu tolak ukur dari kualitas halaman website yang dibuat adalah dari style yang digunakan dan membuat tampilan website semakin menarik.
Daftar Versi CSS
Tentunya dari awal diciptakannya CSS hingga sekarang, CSS sudah berkembang cukup pesat dan populer dikalangan desainer website.
CSS terus dikembangkang hingga sekarang ada 3 versi CSS yang tentunya dengan fitur-fitur yang semakin lengkap.
Berikut merupakan versi-vesi dari CSS:
1. CSS 1
Pada bulan Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan web.
CSS 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :
- Font (Jenis ketebalan).
- Warna, teks, background dan elemen lainnya.
- Text attributes, contohnya spasi antar kata, baris dan huruf.
- Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
- Margin, border dan padiing.
2. CSS 2
Tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS dengan menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga era kini.
CSS 2 ini terdapat semua atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS.
CSS versi 2 ini memang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan format dokumen supaya bisa ditampilkan di printer.
3. CSS 3
CSS 3 merupakan versi paling baru dari CSS.
CSS 3 ini mampu melakukan banyak hal dalam mendesain website yaitu animasi pada halaman website, mulai dari animasi warna hingga animasi 3D.
CSS 3 memudahkan desainer dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query.
Selain itu, banyak fitur baru yang dibawa pada CSS 3 antara lain yaitu: border-radius, Multiple background, border-image, drop-shadow, CSS Object Model dan CSS-Math. Wow menarik sekali bukan?
Nah, demikian adalah penjelasan Androbuntu mengenai CSS yang perlu diketahui untuk para pemula yang akan mendesain website.
Sebenarnya simple saja, CSS adalah instruksi yang digunakan untuk mengatur tampilan website. Hingga sekarang terdapat tiga versi CSS yaitu CSS 1, CSS 2, dan CSS 3.
Semoga bermanfaat!