Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini sedang ramai pembahasan mengenai unicorn.
Namun masih ada beberapa orang yang masih bingung dengan istilah unicorn.
Sebenarnya istilah unicorn ini memiliki makna ganda, tergantung kamu sedang ngomongin apa.
Kalau kamu sedang ngomongin mitologi, maka unicorn adalah kuda bertanduk satu.
Makhluk ini umumnya memiliki warna kulit putih. Seperti gambar dibawah ini:
Tapi kalau Sobat Androbuntu sedang ngomongin dunia teknologi, khususnya startup, maka unicorn adalah perusahaan rintisan yang dengan nilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp. 14 triliun (1 dollar = 14 ribu). sumber: kompas.com
Kita sebagai orang Indonesia tentu harus bangga, karena di negara ini setidaknya sudah ada 4 startup yang masuk dalam kategori unicorn, yaitu Go-jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Sedangkan untuk startup dunia, beberapa yang termasuk unicorn antara lain adalah Uber, WeWork, Airbnb, SpaceX, Stripe, Pinterest, dan masih banyak lagi. Kamu bisa baca daftarnya disini.
Jumlah startup unicorn di negara kita terbilang cukup banyak jika dibandingkan negara-negara tetangga.
Bagaimana sebuah startup bisa menjadi startup unicorn?
Tentu ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.
Tapi rata-rata karena beberapa unsur berikut ini: kerja keras, teknik pemasaran yang baik dan tepat, serta sedikit keberuntungan.
Tapi yang paling banyak berpengaruh tentu saja adalah kerja keras orang-orang dibalik startup yang bersangkutan.