Aplikasi perpustakaa akan sangat memudahkan seorang admin atau penjaga perpustakaan.
Karena dengan adanya aplikasi ini, maka proses pencatatan anggota, peminjam, hinngga buku dapat dilakukan dengan lebih efisien.
Aplikasi ini akan membuat tingkat kesalahan pencatatan jadi jauh lebih berkurang dibandingkan menggunakan cara manual.
Dengan adanya aplikasi ini, perpustakaan akan lebih jarang kehilangan buku dan juga kerugian-kerugian lainnya.
Pun kalau ada kejadian seperti kehilangan buku, maka lebih mudah dilacak karena semua kegiatan tercatat dalam aplikasi.
Barangkali ada diantara kamu yang sedang mencari aplikasi perpustakaan untuk sekolah, desa atau bahkan pribadi, bisa coba aplikasi-aplikasi rekomendasi Androbuntu dibawah ini.
Baca juga:
Aplikasi Perpustakaan Terbaik
1. Book Tracker Collector’s Edition
Aplikasi perpustakaan pertama ini bernama Book Tracker Collector’s Edition.
Yang satu ini cocok digunaakn sebagai aplikasi untuk mengelola buku pribadi kamu.
Kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk membeli lisensi, karena aplikasi ini dapat digunakan secara gratis.
Book Tracker Collector’s Edition memiliki antarmuka yang cukup sederhana, namun fiturnya lengkap.
Kamu bisa menambahkan buku beserta dengan detailnya, mulai dari judul, tebal halaman, ulasan, lokasi, penulis, hingga kategori buku.
Dengan menambahkan detail diatas secara lengkap, maka membuat buku jadi lebih mudah dicari saat dibutuhkan.
Sebenarnya aplikasi ini juga dapat digunakan untuk perpustakaan umum dan sekolah.
Apalagi di aplikasi ini ada fitur untuk mencatat peminjaman buku oleh anggota.
Mulai dari tanggal peminjaman dan pengembalian, semuanya lengkap bisa kamu isi di aplikasi ini.
Laporan perpustakaan dapat kamu ekspor dalam bentuk CSV untuk memudahkan orang lain membacanya.
2. School Library System
Untuk Sobat Androbuntu yang sedang mencari aplikasi perpustakaan untuk sekolah, maka School Library System bisa jadi pilihan.
Sama seperti namanya, aplikasi ini dioptimasi untuk penggunaan di sekolah.
Informasi yang dapat ditambahkan ke buku cukup lengkap, mulai dari judul buku, penulis, penerbit, subjek, harga hingga ID.
Untuk menambahkan anggota ke dalam sistem perpustakaan juga dapat ditambahkan beberapa detail.
Mulai dari nama, kelas, usia, alamat, divisi hingga ID anggota.
Setiap ada anggota yang meminjam dan mengembalikan buku, semuanya terlacak dalam aplikasi ini.
Terjadi kesalahan saat mencatat peminjaman dan pengembalian?
Tenang di aplikasi School Lirbrary System ada fitur hapus dan edit.
Tidak lupa juga ada fitur laporan, yang akan mempermudah admin perpustakaan mengirimkannya kepada kepala sekolah atau pimpinan dengan lebih mudah.
Tidak perlu lagi membuat laporan secara manual melalui Microsoft Excel.
Aplikasi ini juga sangat aman karena dibutuhkan username dan password jika ingin menggunakannya.
Berikut ini adalah username dan password default ketika kamu baru pertama kali menggunakannya:
- Username: administrator
- Password: admin
Agar keamanan lebih terjaga, sangat disarankan untuk mengubah username dan password default diatas.
3. Calibre eBook Management
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini ada dua jenis buku, yaitu buku fisik dan juga buku elektronik atau ebook.
Sebagian dari kamu kini mungkin sudah lebih sering membaca ebook dibanidngkan buku fisik.
Nah, aplikasi bernama Calibre eBook Management ini cocok digunakan untuk perpustakaan digital kamu.
Aplikasi perpustakaan ini tersedia untuk banyak platform, mulai dari Linux, macOS, Windows dan juga portable app (tidak perlu di install).
Kamu tidak perlu khawatir kolekso ebook kamu tidak bisa dikenali oleh aplikasi ini.
Karena Calibre eBook Management mendukung banyak sekali format ebook, beberapa diantaranya:
- EPUB
- LIT
- HTML
- TOPAZ
- MOBI
- SNB
- TEXT
- Comics
Agar semua ebook kamu tertata rapih dan mudah dicari, Calibre mengijinkan kamu untuk mengedit metadata ebook.
Seperti penulis, judul buku, tebal halaman, dan informasi lainnya.
Walaupun memiliki fitur lengkap dan dapat diandalkan untuk mengatur ebook, namun aplikasi ini gratis loh.
Silahkan kamu download melalui link dibawah ini.
4. BiblioteQ
BiblioteQ mendukung banyak bahasa, antara lain Inggris, Arab, Yunani, Jerman, Rusia, dan masih banyak lagi.
Namun sayangnya belum ada pilihan bahasa Indonesia.
Tapi tenang saja, kamu bisa menggunakan bahasa Inggris ko.
Yang paling menarik dari BiblioteQ ialah, selain bisa digunakan sebagai aplikasi perpustakaan, juga bisa digunakan sebagai aplikasi pengelola jurnal, majalah, foto, CD, DVD, bahkan video game.
Mengelola koleksi buku kamu dari aplikasi ini juga sangat mudah, karena dapat dilakukan dari satu antarmuka yang simpel.
Aplikasi perpustakaan online ini dilengkapi dengan fitur pencarian yang powerful.
Sobat Androbuntu bisa mencari buku menggunakan judul, kategori, format, atau yang lainnya.
Kamu ingin mengelompokan buku-buku ke dalam kategori berdasarkan nilainya?
Dengan aplikasi ini bisa banget.
5. LMS
Harus saya akui bahwa beberapa aplikasi perpustakaan diatas memiliki antarmuka yang terkesan jadul.
Hal itu dikarenakan biasanya pengembang lebih mementingkan fungsi dibandingkan dengan tampilan.
Namun tidak dengan LMS, aplikasi pengelola perpustakaan yang satu ini memiliki tampilan yang sangat baik.
Tampilannya perpaduan antara simpel, modern dan rapih.
Sehingga dalam penggunaannya sehari-hari, kamu tetap nyaman saat mengelola perpustakaan.
Aplikasi ini cocok untuk mengatur perpustakaan pribadi, sekolah ataupun desa.
Ada fitur yang memungkinkan kamu untuk menambah donatur, murid, guru, buku hingga kelompok.
Sebagai admin, Sobat Androbuntu bisa memantau buku apa saja yang sedang dipinjam anggota dan kapan mereka harus mengembalikannya.
Dengan begitu kamu bisa tahu siapa saja yang sudah telat dalam mengembalikan buku.
Tidak akan ada lagi kasus buku yang hilang karena tidak dikembalikan oleh anggota.
Fitur laporannya juga cukup lengkap.
Kamu bisa mengirim laporan secara terpisah mulai dari jumlah buku yang sedang dipinjam, siapa saja anggota yang sedang meminjam buku, dan sebagainya.
Dalam penggunaannya, kamu harus menginstall Microsoft SQL Server di komputer untuk sebagai pelengkap.
Tapi tenang saja, caranya sangat mudah kok.
LMS sudah menyertakan tutorial bagaimana cara setting sampai benar-benar bisa digunakan.
6. Software Perpustakaan (PS02)
Aplikasi yang satu ini merupakan aplikasi yang dibuat oleh orang Indonesia.
Jadi semua menunya menggunakan bahasa Indonesia, sehingga lebih mudah digunakan.
Berikut ini adalah beberapa fitur utama Software Perpustakaan PS02:
- Fitur laporan yang lengkap
- Ekspor dan impor data dalam format Excel
- Pengaturan durasi pinjam buku yang bisa diubah
- Mencetak label judul buku
- Mencetak label pengarang buku
- Mencetak label judul buku
- Mencetak kartu anggota perpustakaan
- Mencetak label barcode
- Membuat data anggota mulai dari guru, dosen, staf, mahasiswa, dan lainnya
- Mendata koleksi buku milik perpustakaan
Aplikasi ini dapat digunakan gratis dalam masa percobaan.
Artinya, untuk dapat menggunakannya secara penuh kamu harus membeli lisensi premium.
Selama masa percobaan, kamu bisa menggunakan dan mencoba fitur-fiturnya.
Jika memang cocok dengan kebutuhan perpustakaan kamu, maka bisa beli versi premiumnya.
7. BIBLIO
Terakhir ada aplikasi bernama BIBLIO, yang dapat kamu gunakan untuk personal, sekolah ataupun perpustakaan umum.
BIBLIO merupakan aplikasi gratis dengan fitur yang cukup lengkap.
Kemudahan dalam menambahkan buku baru serta detail-detailnya begitu terasa.
Cukup klik menu-menu yang ada di atas aplikasi.
Menu-menu juga ditampilkan dengan cukup besar, sehingga mudah untuk ditemukan.
Sama seperti aplikasi kebanyakan, kamu bisa menambahkan detail seperti judul, bahasa, ISBN, penerbit, penulis, dan detail lainnya.
Jika ada anggota yang ingin meminjam buku dari perpustakaan kamu, juga mudah.
Cukup masukkan nama anggota, judul buku, serta tanggal peminjaman dan pengembalian.
Anggota yang sudah terdaftar sebelumnya memiliki nomor keanggotaan yang disebut dengan LCN.
Kesimpulan
Itu dia tadi beberapa aplikasi perpustakaan terbaik menurut saya.
Sebenarnya setiap aplikasi diatas memiliki fungsi utama yang hampir sama, yaitu untuk mendata buku.
Selebihnya, ada yang menambahkan fitur-fitur baru yang lebih spesifik.
Jadi intinya, kamu mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda.
Jadi satu aplikasi tidak cocok untuk semua orang, tergantung kebutuhannya.
