Bagaimana cara menggunakan rufus?
Sebelum itu, kita perlu mengetahui bahwa rufus memiliki sifat fleksibel dan lebih mudah digunakan.
Kini banyak orang lebih memilih menggunakan rufus dibanding cara install ulang lainnya yang lebih tradisional.
Memang benar adanya cara menginstall dengan rufus ini akan mengharuskan pengguna internet melewati sedikit cara saja.
Baca juga:
- 3 Cara Mengatasi Flashdisk Write Protected
- Cara Mengatasi Flashdisk yang Tidak Bisa di Format
- Cara Memindahkan File dari Laptop ke Flashdisk
Step by Step Cara Menggunakan Rufus
Tadinya, orang biasa menggunakan DVD atau CD untuk melakukan penginstalan sistem operasi.
Ada kendala dari cara ini, yaitu satu DVD atau CD hanya kompatibel dengan satu sistem operasi saja.
Malahan, cara tradisional tersebut dinilai rawan rusak dan berisiko mendatangkan kendala lainnya.
Di sisi lain, cukup banyak laptop berteknologi mutakhir saat ini yang tidak menyematkan fitur optical drive, sehingga rufus menjadi semakin banyak dibutuhkan.
Jika kamu saat ini juga akan menggunakan rufus, maka simak langkah-langkah menggunakan rufus berikut ini.
1. Memasang Flashdisk
Langkah utama dari cara menggunakan rufus ini adalah dengan memasang flashdisk pada laptop yang akan dilakukan penginstalan, pastikan flashdisk yang dipasang telah terbaca di Windows Explorer.
2. Membuka Rufus
Setelah menuju Windows Explorer dan disana sudah ada rufus, maka segera buka rufus tersebut, buka rufus yang ada dan amati opsi-opsi atau isian yang ada disana.
Pastikan juga bahwa flashdisk yang telah kamu pasang tadi sudah terbaca.
3. Memilih Opsi
Opsi yang dimaksud kali ini adalah memilih file ISO. Pada tampilan utama saat kamu membukanyanya tadi, klik saja opsi “Select”.
Setelah mengklik opsi tersebut kamu akan disuruh memilih kamu hanya perlu memilih file ISO saja, misalnya kamu ingin menginstal Windows 7, berarti cari dan pilih saja file tersebut.
4. Mengatur Boot Selection
Setelah memilih file ISO, selanjutnya, mengatur pengaturan pada Boot Selection.
Tampilan layar kamu akan menampilkan file ISO yang tadi kamu pilih.
Setelahnya akan ditampilkan pula BIOS.
Seperti apa tampilan BIOS ini, lihat saja pada tampilan laptop kamu, nantinya akan ada keterangannya BIOS.
5. Cara Menggunakan Rufus dan Mengatur Format
Di opsi Volume Label, kamu bisa memberikan nama sesuka kamu, dan dilanjutkan dengan mengatur sistem file ke NTFS.
Setelahnya cari opsi “Show advanced format option”, dan dilanjutkan dengan memberikan centang pada opsi “Quick Format”.
Tak sampai situ saja, selanjutnya Sobat Androbuntu harus memilih “Create extended label and icon label”, sesuaikan dengan keinginan kamu saja.
6. Memproses Bootable
Hampir sampai pada langkah terakhir, kali ini kamu akan segera memulai proses pembuatan bootable.
Pembuatan bootable ini akan dimulai setelah kamu mengklik opsi “Start”.
Setelah mengklik opsi ini kamu akan diberikan suatu peringatan, dan kamu hanya perlu mengklik opsi “OK” saja.
Tunggu proses pembuatan bootable ini sampai selesai, pastikan laptop tetap hidup supaya tidak terjadi kendala.
Seberapa lama proses ini terjadi?
Proses pembuatan bootable ini biasa terjadi sekitar sepuluh sampai belasan menit saja, tepatnya dua belasan menit.
7. Cara Menggunakan Rufus Selesai
Proses pembuatan bootable dinyatakan usai jika di tampilan layar laptop kamu sudah tertampilkan rufus tadi dengan kotak berwarna hijau.
Kotak berwarna hijau ini bertuliskan “Ready”.
Proses bootable menggunakan flashdisk yang telah kamu pasang tadi sudah berakhir.
Jangan langsung mematikan laptop atau menggunakan laptop untuk keperluan lain.
Lebih baik tutup dulu aplikasi rufus ini, eject flashdisk yang terpasang, barulah mencopot flashdisk tadi.
Itulah tujuh langkah yang harus kamu ketahui atau kamu ingat untuk menggunakan rufus.
Cukup bermanfaat bukan?
Kini kamu bisa mempraktekkan sendiri cara menggunakan rufus.