Saat ini ada cukup banyak aplikasi kencan online yang bisa kamu gunakan. Salah satu yang paling populer tentu saja adalah Tinder.
Dengan Tinder, kamu bisa mencari “jodoh” semudah dengan geser kanan dan kiri. Kalau bukan tipe kamu, geser ke kiri. Kalau tipe kamu, geser ke kanan.
Dan jika kalian “berjodoh”, maka kalian bisa chatting satu sama lain. Seru ‘kan?
Tapi, sayangnya tidak semua orang bisa main Tinder dengan benar. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang saat menggunakan aplikasi Tinder.
Apa saja? Simak ulasan Androbuntu.com dibawah ini.
Baca juga:
- 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Main Mobile Legends
- 5 Dampak Negatif yang Muncul Setelah Smartphone Android Di Root
- Tips Naik Rank Dengan Cepat Di Mobile Legends
5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Saat Menggunakan Aplikasi Tinder
1. Salah Dalam Penggunaan Foto Profil
Daya tarik seseorang ketika memilih calon pasangan di Tinder tentu adalah foto. Karenanya, setiap orang berlomba-lomba menggunakan foto terbaik mereka.
Tapi sayangnya, ada sebagian orang yang salah dalam pemilihan foto untuk digunakan sebagai profil Tinder. Sehingga membuat para calon pasangan menjadi ilfeel dan tidak mau memilihnya.
Berikut ini adalah penggunaan foto profil yang wajib kamu hindari:
- Menggunakan foto yang terlalu terbuka (mengumbar kebohaian)
- Menggunakan foto kartun (siapa yang mau kenalan sama tokoh fiksi?)
- Foto dengan rokok, minuman, dan hal-hal semacamnya (orang akan ilfeel)
- Foto mengandung SARA dan ujuran kebencian (mau cari jodoh atau cari rusuh?)
- Dan foto-foto semacamnya
Itulah beberapa foto yang wajib kamu hindari untuk dipasang di profil Tinder.
2. Menggunakan Nama Anonim
Kesalahan kedua yang juga cukup sering dilakukan di Tinder adalah menggunakan nama anonim atau nama samaran, atau apalah sebutannya. Alias tidak menggunakan nama asli.
Hal ini tentu sangat merugikan diri sendiri, karena akan di cap “Alay” oleh orang-orang yang melihat profil kamu.
Walaupun kamu ganteng atau secantik apapun, tapi kalau kamu alay, orang tetap ilfeel.
Contoh penggunaan nama yang tidak cocok di Tinder adalah “Rendi Sayang Mamah”, “Rendi Anak Rajin”, “Rendi Selalu Ganteng”, dan sebagainya.
Gunakan nama asli dan jelas. Sudah itu saja.
3. Tidak Sopan Saat Chatting
Jika kamu beruntung menemukan orang yang juga menyukai kamu, maka kamu berdua bisa melakukan chatting langsung melalui aplikasi Tinder.
Nah, disinilah saat-saat yang penting. Kamu bisa memulai proses perkenalan dengan calon pasangan kamu.
Untuk mendapatkan kesan baik, hindarilah menggunakna kata-kata yang tidak sopan selama chatting.
Tanyakan saja hal-hal yang sewajarnya, seperti “tinggal dimana”, “sibuk apa”, dan semacamnya.
Dengan menjaga kesopanan bertutur kata saat chatting, maka kita sedang menjaga nama baik diri sendiri. Dengan begitu lawan chatting tidak akan jijik dengan kita.
4. Asal Swipe (Geser)
Saat proses pencarian, geser menggeser adalah pekerjaan utama kamu di Tinder. Geser ke kanan kalau kamu suka, dan geser ke kiri kalau bukan tipe kamu.
Tapi, jangan asal geser. Apalagi geser ke kanan.
Kenapa?
Karena jika kamu adalah pengguna gratis, kamu memiliki jatah geser kanan yang terbatas per harinya.
Jadi, pergunakan jatah geser kanan kamu dengan bijak. Pilihlah orang yang menurut kamu tepat untuk digeser ke kanan.
Dengan begitu jatah geser kanan kamu tidak akan terlalu terbuang sia-sia.
5. Langsung Mengajak Bertemu
Kesalahan umum yang sering dilakukan para pengguna Tinder lainnya yaitu langsung mengajak ketemu. Kesalahan ini biasanya sering dilakukan cowok.
Karena saking penasarannya dan mungkin sudah lama menjadi jones, di chatting dia langsung mengajak ketemu.
Padahal, ini bisa membuat lawan chatting jadi ilfeel juga. “Ih, apaan sih? Baru juga chatting udah ngajak ketemu aja”.
Saran saya, lakukan pergerakan yang halus. Ajak chatting, lakukan perkenalan dari situ, perkenalkan diri masing-masing.
Baru kalau sudah saling nyambung ketika chatting, boleh lah ajak ketemuan. Tapi yang sopan. Dan ajak ketemuannya di tempat yang ramai ya, jangan yang sepi. Nanti dia ngga mau.
Kesimpulan
Dengan semakin berkembangnya teknologi, rupanya urusan cari jodoh kita juga semakin dipermudah. Kalau dulu kita harus minta dikenalin teman, sekarang kita cuma butuh aplikasi.
Tapi tetap, norma harus tetap dijaga. Kesopanan harus tetap dijunjung. Sok bijak banget ya, heheh…
Intinya sih selalu positif dalam menggunakan aplikasi apapun juga, termasuk Tinder.
Salam.