Xiaomi merupakan salah satu produsen ponsel berbasis Android cukup terkenal di planet bumi.
Ini dibuktikan dengan jumlah penjualan ponsel Xiaomi yang selalu tinggi.
Karenanya tidak heran jika di pasaran ada istilah ROM asli abal-abal.
ROM MIUI asli adalah ROM yang dibuat oleh perusahaan Xiaomi untuk perangkat-perangkat ponsel buatannya.
Sedangkan ROM MIUI abal-abal adalah ROM MIUI yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa kemudian dipasang pada ponsel Xiaomi yang kemudian untuk dijual.
Nah, kali ini Androbuntu akan membahas perbedaan antara keduanya.
Jika Sobat Androbuntu adalah penggunaan ponsel Xiaomi, maka tidak ada salahnya untuk mengecek ponsel kamu sesuai dengan ciri-ciri yang akan saya jabarkan di bawah ini.
Bisa jadi selama ini ponsel kamu menggunakan ROM yang tidak asli namun kamu tidak menyadarinya.
Ok, daripada semakin penasaran, langsung saja berikut ini adalah ciri-ciri ROM MIUI abal-abal.
Baca juga:
- 10 Tema MIUI Keren yang Harus Kamu Coba
- Pengertian MIUI, Sejarah dan Bedanya dengan Android Biasa
- Cara Mengetahui Versi MIUI di Ponsel
1. Banyak Iklan yang Muncul
Ini merupakan salah satu ciri utama dari ponsel Xiaomi yang menggunakan ROM MIUI abal-abal.
Hal ini dilakukan oleh orang yang membuat ROM tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Setiap kali iklan muncul, maka mereka akan mendapatkan sejumlah uang.
Namun sayangnya ini akan merugikan kita sebagai pengguna.
Iklan yang muncul akan mengganggu kenyamanan kita dalam menggunakan ponsel.
Selain itu kuota internet juga akan terkuras karena munculnya iklan tersebut harus menggunakan kuota yang cukup banyak.
Ke ponsel Xiaomi kamu sering memunculkan iklan secara tiba tiba dengan intensitas yang cukup sering, maka berhati-hatilah.
Karena ada kemungkinan ponsel kamu menggunakan ROM MIUI abal-abal.
2. Bahasa Indonesia Tidak Baku
ROM MIUI resmi sudah dilengkapi dengan beragam bahasa dunia, termasuk Indonesia.
Dan tentu saja kualitas terjemahannya sangat baik karena melalui berbagai tahapan yang ketat sebelum dirilis.
Berbeda dengan ROM MIUI abal-abal, kualitas terjemahan yang dibawanya sangat tidak baik.
Jika kamu menggunakan ROM ini kemudian mengaktifkan Bahasa Indonesia, maka akan terdapat banyak sekali kejanggalan translasi.
Mulai dari penamaan menu, aplikasi, dan lain lain. Semuanya akan terlihat aneh dari segi translasinya.
3. Tidak Bisa Melakukan Update
Ponsel Xiaomi yang menggunakan ROM MIUI resmi akan mendapatkan apdet beberapa bulan sekali untuk versi stabil.
Sedangkan versi developer akan mendapatkan apdet hampir setiap minggu.
Berbeda dengan ponsel yang menggunakan ROM abal-abal, Sobat Androbuntu bahkan tidak akan bisa melakukan apdet.
Karena untuk dapat memberikan apdet ponsel dibutuhkan sebuah server yang sangat besar yang tidak dapat dilakukan oleh pembuat ROM abal-abal.
Jika ponsel yang baru setiap mau beli tidak pernah mendapatkan apdet selama beberapa bulan, itu artinya pasal tersebut menggunakan ROM abal-abal.
4. Banyak Aplikasi Bawaan yang Error
Pembuat ROM MIUI abal-abal melakukan modifikasi dengan cara menyuntikkan beberapa kode tambahan, contohnya adalah kode untuk menampilkan iklan, atau juga menambahkan beberapa aplikasi tertentu sebagai aplikasi sistem.
Kamu biasanya modifikasi ini tidak dilakukan dengan Presisi, sehingga menimbulkan bugs dan error.
Gejala yang akan timbul dari hal ini adalah seringnya terjadi error pada aplikasi bawaan seperti kamera, galeri, Google search, dan lain-lain.
Selain mengganggu, error semacam ini juga akan menjadikan ponsel kamu seperti tidak berguna.
Karena kamu tidak bisa menggunakan ponsel dengan lancar.
5. Penulisan Versi ROM
ROM MIUI yang asli biasanya menggunakan pola penulisan versi ROM dengan tiga dan empat angka, contohnya adalah MIUI Global | 8.1 | Stabil 8.1.4.1 (MBFMIDG).
Sedangkan ROM MIUI abal-abal menggunakan pola penulisan Persiram yang berbeda yaitu dengan empat titik dan lima angka atau bahkan lebih, contohnya adalah: v7.1.1.0.0.
Silahkan cek versi MIUI yang kamu gunakan di menu pengaturan, jika pola versi penulisan ROM-nya seperti poin pertama, maka kemungkinan ponsel kamu menggunakan ROM asli.
Tapi jika pola penulisannya sama seperti poin kedua, maka kemungkinan besar ROM-nya palsu.