Tor Browser adalah salah satu alat yang biasanya digunakan oleh orang-orang yang ingin mendapatkan kebebasan di internet.
Browser ini dapat kamu gunakan untuk tetap anonim secara online dan melindungi kamu dari pelacakan oleh situs-situs yang kamu kunjungi, penyedia layanan internet, bahkan perusahaan dan juga pemerintah.
Dalam artikel kali ini, saya akan memberikan penjelasan secara rinci mengenai apa itu Tor Browser dan bagaimana cara untuk menggunakannya.
Baca juga: 10 Browser Tercepat untuk Android
Apa itu Tor Browser?
Tor (kepanjangan dari “The Onion Router“) adalah peramban gratis dan open source yang dapat kamu gunakan untuk menjelajah internet secara anonim.
Peramban ini secara otomatis menghapus riwayat browsing setiap kali Sobat Androbuntu menutup tab. Tor Browser juga mengenkripsi semua tracffic.
Kamu juga dapat menggunakan Tor Browser untuk mengunjungi situs gelap (dark web), yaitu situs-situs tersembunyi yang tidak dapat kamu cari menggunakan mesin pencari biasa seperti Google dan tidak dapat kamu kunjungi menggunakan peramban biasa seperti Safari, Firefox ataupun Chromium.
Karena kemampuannya untuk mengunjungi situs-situs gelap tersebut, beberapa negara di dunia memblokir Tor.
Jaringan Tor awalnya dikembangkan oleh U.S. Navy untuk memungkinkan organisasi militer berkomunikasi secara online dan anonim.
Pada 2006, pihak militer menghentikan pengembangan proyek ini yang kemudian dipegang dan dilanjutkan oleh organisasi non-profit.
Bagaimana Cara Kerja Tor Browser?
Tor Browser sangat cocok digunakan untuk mereka yang menghargai privasinya di internet dan ingin terlihat anonim saat berselancar di internet.
Browser ini menggunakan jaringan Tor yang besar dan tersebar di seluruh dunia untuk menyembunyikan alamat IP kamu dan mengamankan koneksi kamu.
Ketika menggunakan Tor Browser, data kaamu akan melewati beberapa server Tor yang berbeda (atau disebut “nodes“).
Itu berarti, siapapun yang mencoba mengidentifikasi kamu saat menggunakan Tor Browser, hanya akan berhenti di server terakhir yang dilalui oleh traffic kamu.
Dengan kata lain, menggunakan Tor Browser akan sangat menyulitkan (jika tidak bisa dibilang mustahil) bagi seseorang untuk mengidentifikasi kamu selama berselancar di internet.
Kapan Saya Harus Menggunakan Tor Browser?
Banyak orang berpikir bahwa Tor Browser hanya dapat digunakan untuk mengunjungi situs web gelap (dark web). Padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Kita juga dapat menggunakan Tor Browser untuk mengunjungi situs-situs biasa seperti androbuntu.com, wordpress.com, protonmail.com, dan masih banyak lagi.
Intinya semua situs yang biasa kamu kunjungi menggunakan browser biasa, juga dapat dikunjungi menggunakan Tor Browser.
Tor Browser bahkan jauh lebih baik dalam melindungi privasi ketika mengunjungi situs-situs favorit kamu.
Sebelum sampai ke situs yang ingin kamu kunjungi, Tor Browser akan mentransit jaringan kamu ke 3 sirkuit Tor yang dijalankan oleh para sukarelawan di seluruh dunia.
Dan itu semua dilakukan secara random dan berubah-ubah setiap 10 menit. Jadi IP kamu akan berubah-ubah dan bercampur dengan pengguna Tor Browser lainnya.
Ini akan sangat menyulitkan tracker (pelacak yang biasa ada di situs web) untuk melacak kamu, karena kamu akan terlihat sama persis dengan pengguna Tor Browser lainnya.
Apa yang Dihindari Saat Menggunakan Tor Browser?
Tujuan utama dari penggunaan Tor Browser adalah untuk melindungi privasi dan anonimitas kamu selama berselancar di internet.
Jadi, ada beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan saat menggunakan Tor Browser, salah satunya adalah login ke layanan yang biasa kamu gunakan, contohnya email, media sosial, forum dan semacamnya.
Jika kamu login ke sebuah situs menggunakan Tor Browser, maka anonimitas yang ditawarkan Tor Browser menjadi tidak berguna.
Gunakan browser biasa seperti Firefox atau Chromium jika kamu ingin login ke sebuah situs.
Jika kamu ingin menggunakan sebuah forum dengan Tor Browser, maka buatlah sebuah akun baru yang khusus digunakan di Tor Browser. Jangan campur dengan akun utama kamu.
Cara Menggunakan Tor Browser
Buka browser bawaan di laptop atau komputer kamu. Atau kamu dapat menggunakan browser seperti Firefox dan Chromium untuk mengunduh Tor Browser.
Kunjungi situs resmi Tor di https://torproject.org. Setelah itu ketuk tombol Download Tor Browser untuk langsung masuk ke halaman download.
Saat ini Tor Browser tersediaa untuk 4 platform yaitu Linux, macOS, Android dan Windows. Silahkan pilih yang sesuai dengan sistem operasi yang kamu gunakan.
Install Tor Broser di sistem operasi yang kamu gunakan. Untuk cara install-nya saya yakin kamu sudah tidak perlu penjelasan lagi.
Jika Tor Browser sudah terpasang di perangkat kamu, klik ikon Tor Browser untuk menjalankannya.
Sesaat setelah Tor Browser terbuka, kamu akan melihat browser ini sedang berusaha terkoneksi ke jaringan Tor.
Biasanya proses ini tidak lebih dari 5 detik. Namun bisa jadi akan sedikit lebih lama jika jaringan Tor sedang padat.
Jika Tor Browser sudah terhubung ke jaringan Tor, kamu dapat langsung menggunakannya untuk menjelajah web seperti biasa.
Berikut ini adalah tampilan Androbuntu yang saya akses melalui Tor Browser.
Untuk mengetahui sirkuit Tor yang kamu gunakan untuk mengunjungi situs yang sedang kamu kunjungi, ketuk tombol berlogo gembok yang ada disamping alamat situs.
Seperti yang dapat kamu lihat pada screenshot diatas, Tor Browser melewati 3 Tor Circuit
sebelum akhirnya sampai ke situs tujuan.
Untuk mengubah sirkuit, kmau dapat mengetuk tombol New circuit for this site. Maka alamat IP akan berubah.
Ini berguna ketika situs yang coba kamu kunjungi tidak dapat diakses karena memblokir jaringan Tor.
Ketuk tombol tersebut sampai situs dapat dikunjungi.
Perubahan sirkuit tersebut hanya berlaku untuk situs pada tab yang sedang kamu buka.
Jika kamu ingin menggunakan identitas baru pada Tor Browser, gunakan fitur New Identity. Tor Browser akan restart dengan identitas baru.
Referensi:
- https://vpnoverview.com/privacy/anonymous-browsing/tor/
- https://www.theguardian.com/technology/2013/nov/05/tor-beginners-guide-nsa-browser
