Wrapped Bitcoin (WBTC) adalah Bitcoin yang berjalan diatas blockchain Ethereum.
Bitcoin dan Ethereum adalah dua kriptokurensi terpopuler di dunia, namun keduanya tidak dapat berinteraksi satu sama lain, karena itulah Wrapped Bitcoin dibuat.
Bitcoin yang Berjalan di Blockchain Ethereum
Kedua kriptokurensi ini dibuat dengan fitur serta tujuan yang berbeda.
Bitcoin merupakan kriptokurensi pertama dan paling mahal karena jumlahnya yang terbatas, keamanan yang tinggi, dan juga benar-benar terdesentralisasi.
Bitcoin menginspirasi banyak penciptaan kriptokurensi lainnya, seperti Litecoin, Dogecoin, Ethereum dan ribuan nama lainnya.
Sedangkan Ethereum adalah kriptokurensi terbesar nomor dua setelah Bitcoin.
Ethereum memiliki fitur smart contract yang digunakan oleh banyak proyek token, DeFi dan NFT.
Walaupun sama-sama memiliki nilai yang tinggi, namun Bitcoin dan Ethereum tidak dapat berinteraksi satu sama lain karena keduanya berjalan diatas blockchain yang berbeda.
Untuk mengatasi hal tersebut, sekelompok pengembang membuat token yang merepresentasikan Bitcoin pada tahun 2019.
Token Bitcoin ini berjalan diatas blockchain Ethereum, yang kemudian dapat disimpan di wallet Ethereum, aplikasi DeFi, dan juga smart contract.
Token tersebut dikenal dengan nama Wrapped Bitcoin (WBTC).
Para pemilik WBTC akan memiliki Bitcoin yang nilainya sama dengan Bitcoin itu sendiri namun berjalan diatas blockchain Ethereum.
Kelebihan Wrapped Bitcoin
Para pemilik Wrapped Bitcoin mendapatkan semua yang terbaik diantara daua blockchain, yaitu Bitcoin dan Ethereum.
Jika Sobat Androbuntu memiliki Wrapped Bitcoin, maka harganya akan terus sama dengan nilai Bitcoin saat ini.
Di saat yang sama, kalian dapat menggunakannya pada blockchain Ethereum dan aplikasi DeFi seperti Compound, Aave untuk mendapatkan imbal hasil dari Bitcoin kalian.
Kalian juga dapat menukarkan Wrapped Bitcoin menjadi token seperti Tether, BAT di Uniswap.
Intinya Wrapped Bitcoin menjembatani penggunaan Bitcoin di blockchain Ethereum.
Kita tetap dapat menggunakan Bitcoin, dan di saat yang bersamaan menggunakan aplikasi-aplikasi DeFi yang berjalan di blockchain Ethereum.
Kekurangan Wrapped Bitcoin
Cara kerja Wrapped Bitcoin adalah dengan sistem minting atau mencetak.
Pengembang Wrapped Bitcoin akan mendepositkan sejumlah Bitcoin di wallet mereka, setelah itu mereka akan mencetak Wrapped Bitcoin dengan jumlah yang sama.
Jadi intinya Wrapped Bitcoin adalah salinan dari Bitcoin asli yang berada di blockchain Ethereum.
Karenanya, Wrapped Bitcoin yang kita miliki dipegang dan berada di wallet milik pengembang WBTC.
Ini tentu tidak seaman saat kita menyimpan Bitcoin milik kita sendiri di wallet seperti Electrum.
Dengan kata lain, akan ada kemungkinan jumlah Wrapped Bitcoin dan Bitcoin yang tersimpan di wallet pengembang tidak sama.
Wrapped Bitcoin yang beredar bisa lebih besar dari Bitcoin yang didepositkan di wallet pengembang.
Dan ini tentu akan menjadi masalah besar, karena itu artinya pengembang telah melakukan manipulasi jumlah peredaran Wrapped Bitcoin.
Karena alasan inilah, Wrapped Bitcoin tidak seaman Bitcoin yang sebenarnya.
Cara Beli Wrapped Bitcoin
Ada beberapa cara untuk membeli Bitcoin. Kalian dapat menggunakan exchange seperti Indodax, Tokocrypto, atau Binance.
Jika kalian lebih suka menggunakan DEX, maka kalian dapat menggunakan Uniswap.
Namun kalian harus memiliki Ethereum atau token-token ERC20 lainnya, baru kemudian kalian dapat menukarkannya menjadi Wrapped Bitcoin.
Kelebihan dari menggunakan DEX ialah Wrapped Bitcoin yang kalian beli akan langsung berada di dompet Ethereum kalian.
Kalian dapat menggunakan aplikasi dompet Ethereum seperti Tokenary, MetaMask, dan Trust Wallet.