5 Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri untuk Semua Merk

Laptop mati sendiri merupakan momok yang menakutkan bagi banyak orang. Terutama bagi mereka yang pekerjaan dan mata pencahariannya mengandalkan laptop.

Beberapa contoh pekerjaan yang sangat bergantung pada laptop antara lain blogger, desain grafis, programmer, content writer, dan semacamnya. Tanpa laptop, tentu pekerjaan akan menjadi berantakan dan tidak kunjung selesai.

Jika saat ini laptop kamu sering mati tiba-tiba, jangan buru-buru beli laptop baru, siapa tau laptop tersebut masih bisa diperbaiki.

Kejadian seperti ini biasanya terjadi pada mereka yang usia laptopnya sudah cukup tua, yaitu sudah lebih dari 2 tahun. Terlebih lagi jika laptop tersebut digunakan setiap hari.

Karena pada usia tersebut, ketahanan dan keandalan hardware laptop mulai menurun. Mulai dari baterai, layar, prosesor, RAM, keyboard, dan semua hardware laptop mulai menurun kinerjanya.

Masalah seperti ini akan terjadi jika Sobat Androbuntu sering menggunakan laptop dalam jangka waktu yang lama. Misalnya mengetik dari pagi hingga sore, melakukan edit video dari malam hingga pagi, dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Penyebab Keyboard Komputer Mengetik Sendiri

Penyebab Laptop Mati Sendiri

1. Laptop Mengalami Panas Berlebihan (Overheat)

Salah satu penyebab paling umum untuk permasalahan laptop sering mati sendiri adalah karena panas berlebihan atau biasa disebut dengan overheat. Masalah ini sering terjadi pada laptop keluaran lama, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada laptop keluaran terbaru.

Walaupun saat ini para pembuat perangkat keras laptop sudah memaksimalkan kinerja prosesor agar meminimalisir terjadinya overheat, namun jika laptop dipaksa bekerja terlalu berat, resiko overheat tetap ada.

Overheat dapat menyebabkan laptop mati sendiri karena itu merupakan salah satu mode otomatis di laptop agar tidak terjadi kerusakan yang berat.

Jika panas sudah berlebihan, maka laptop akan langsung menjalankan mekanisme shut down otomatis. Ini bertujuan agar panas tidak bertambah parah.

Untuk mengatasi hal ini caranya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan sistem operasi yang ringan, contohnya 5 Distro Linux ini. Dengan menggunakan sistem operasi yang ringan, maka tidak terlalu banyak hardware laptop yang bekerja terlalu keras saat digunakan, terutama RAM dan prosesor.

2. RAM Mengalami Kerusakan Fisik

pengertian ram dan rom

Setiap perangkat keras di dalam laptop saling terkait satu sama lain. Jika ada salah satu perangkat keras yang mengalami kerusakan, maka kinerja laptop akan mengalami masalah.

Salah satu hardware yang krusial perannya bagi sebuah laptop adalah RAM atau Random Access Memory.

Jika RAM mengalami kerusakan fisik seperti tergores, retak atau pecah, maka laptop akan mulai sering mati sendiri. Hal ini dikarenakan tidak ada tempat untuk OS menyimpan data-data sementara dari aplikasi yang sedang berjalan.

Salah satu tanda bahwa RAM rusak yaitu laptop mati sendiri setelah beberapa menit digunakan. Dan kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali, tapi terus menerus.

Kamu perlu bongkar laptop dan mengamati RAM apakah ada goresan dibagian kuningannya atau tidak.

Untuk lebih meyakinkan apakah RAM laptop kamu benar-benar bermasalah atau tidak, coba copot RAM tersebut dan coba gunakan RAM lain. Jika saat menggunakan RAM lain laptop Sobat Androbuntu tidak mati, maka fix RAM kamu memang rusak.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Laptop ASUS Masih Banyak Dicari Orang

3. Baterai Laptop Kamu Mengalami Kerusakan

Selain RAM dan prosesor, satu lagi hardware yang sangat penting di laptop, yaitu baterai.

Tanpa adanya baterai, maka laptop tidak bisa mendapatkan listrik untuk dialirkan ke seluruh hardware lainnya. Maka dari itu, baterai laptop wajib di jaga agar tidak rusak dan mengganggu kinerja laptop itu sendiri.

Jika baterai laptop sampai rusak, maka laptop jadi sering mengalami bermasalah. Salah satu masalah yang akna timbul dari baterai rusak ialah laptop akan sering mati sendiri, terutama ketika sedang tidak di cas.

Ada perbedaan mendasar antara baterai drop dan baterai rusak.

Baterai laptop yang drop masih tetap dapat digunakan saat dihubungkan ke sumber daya. Sedangkan baterai yang sudah rusak, sudah tidak bisa digunakan sama sekali walaupun terhubung ke sumber daya.

Karenanya solusi terbaik untuk mengatasi hal ini adalah menggantinya dengan baterai baru. Saat ini baterai laptop sudah bisa di dapatkan di e-commerce atau toko online yang banyak tersedia di internet.

4. Prosesor Laptop Kamu Rusak

Prosesor ibarat otak bagi sebuah laptop. Sebagian besar proses komputasi laptop terjadi di prosesor.

Karenanya, perannya sangat vital dan sedikit saja ada kerusakan pada prosesor akan berakibat fatal bagi laptop.

Jika laptop tiba-tiba mati padahal baterai masih penuh, maka itu bukan karena baterai yang rusak. Bisa jadi karena prosesor laptop Sobat Androbuntu yang rusak atau bermasalah.

Cobalah bawa laptop kamu ke tukang servis dan tanyakan kira-kira apa yang rusak.

Jika prosesor mengalami kerusakan parah, maka tidak ada cara lain selain menggantinya dengan yang baru. Sedangkan jika prosesor masih bisa diselamatkan, maka biasanya akan diberi pasta pendingin dibagian atasnya.

5. Motherboard Laptop Kamu Rusak

Satu lagi perangkat yang jika rusak akan membuat laptop kamu menjadi bermasalah, yaitu motherboard.

Fungsi dari perangkat keras laptop yang satu ini adalah menghubungkan prosesor, RAM, GPU dan hardware lainnya sehingga dapat saling terhubung. Motherboard rusak berarti perangkat-perangkat tersebut juga tidak dapat terhubung satu sama lain.

Jika benar motherboard kamu mengalami kerusakan, maka Sobat Androbuntu harus bersiap-siap untuk merogoh kocek yang cukup dalam.

Pasalnya motherboard biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Terutama jika laptop kamu adalah laptop keluaran terbaru.

Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri

Tadi kamu sudah membaca apa saja kemungkinan yang menyebabkan laptop kamu sering mati sendiri ketika digunakan. Dan berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Mengganti Baterai atau Adapter

Laptop Gaming Murah Dengan Spesifikasi Terbaik

Jika sudah fix bahwa baterai laptop kamu rusak, maka mau tidak mau kamu harus menggantinya dengan yang baru.

Saat ini baterai laptop sudah lebih mudah untuk di dapatkan, terutama berkat semakin banyaknya toko online.

Kamu hanya perlu mencarinya dengan kata kunci “baterai + tipe laptop yang kamu gunakan”.

Jika takut baterai yang kamu beli tidak sesuai dengan tipe laptop yang kamu gunakan, maka beli di toko perlengkapan komputer secara langsung adalah ide bagus.

2. Perbaiki Sistem Pendingin Laptop atau Gunakan Pendingin Eksternal

Seperti pada penjelasan yang sudah Sobat Androbuntu baca diatas, laptop yang terlalu sering mengalami overheat akan berpotensi mati secara tiba-tiba saat digunakan.

Jadi, cobalah bawa ke service center dan minta mereka perbaiki sistem pendingin laptop kamu. Atau jika kamu malas, kamu bisa memesan alat pendingin eksternal untuk laptop di toko online.

Harganya tidak terlalu mahal, tergantung dari tipe laptop yang kamu pakai. Mulai dari 30 ribu hingga 300 ribu.

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Lemot

3. Mengganti Hardware Laptop yang Rusak (Penyebab Utama Laptop Mati Sendiri)

Di atas saya juga sudah jelaskan bahwa ada beberapa komponen krusial di laptop yang jika rusak akan mengganggu performa laptop.

Beberapa diantaranya adalah:

  • Motherboard
  • RAM
  • Prosesor

Silahkan periksa laptop kamu ke tukang servis, dan ikuti rekomendasi mereka. Jika memang ada beberapa hardware yang harus diganti, maka ganti saja.

Dengan mengganti atau memperbaiki hardware laptop yang rusak maka laptop tidak akan lagi mati tiba-tiba.

Itu dia tadi beberapa penyebab dan cara mengatasi laptop mati sendiri.

Terakhir diperbarui: 22 Mei 2021.

Ikuti Channel YouTube Androbuntu dan dapatkan info teknologi terbaru setiap hari