Saat ingin membeli ponsel baru, biasanya ada beberapa aspek yang benar-benar diperhatikan.
Diantaranya adalah prosesor, kapasitas RAM, memori internal, kamera, dan juga baterai.
Dari semua aspek diatas, prosesor mungkin adalah yang paling penting dan krusial.
Karena prosesor merupakan pusat dari semua proses komputasi yang ada di ponsel pintar.
Jika ponsel menggunakan prosesor lawas, maka kinerjanya juga akan buruk.
Sebaliknya, jika menggunakan prosesor keluaran terbaru, maka kinerjanya dapat diandalkan.
Nah, biasanya ada dua nama prosesor yang sering digunakan oleh ponsel pintar, yaitu Qualcomm Snapdragon dan MediaTek.
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya apa sih sebenarnya perbedaan antara kedua prosesor ini?
Kalau belum tahu, kamu bisa baca penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Baca juga:
- Intel Akan Luncurkan Prosesor Generasi Ke-8, Ini Namanya
- Cara Ganti Foto Profil Gmail di Android
- 10 Tema MIUI Paling Keren yang Wajib Kamu Coba
Qualcomm Snapdragon
Sobat Androbuntu para pengguna ponsel pintar tentu sudah tidak asing lagi dengan prosesor yang satu ini.
Prosesor Qualcomm Snapdragon selalu menjadi pilihan utama oleh banyak pabrikan ponsel pintar.
Beberapa pabrikan ponsel pintar terkenal seperti Samsung, Oppo, Xiaomi, Acer dan Asus selalu menggunakan prosesor buatan Qualcomm, terutama untuk produk-produk flagship mereka.
Hal ini dikarenakan Qualcomm Snapdragon selalu dibangun diatas teknologi terbaru.
Dengan begitu kemampuan komputasinya lebih cepat dari tahun ke tahun.
Tidak hanya kecepatan, Qualcomm juga memperhatikan masalah efektifitas daya di prosesor buatannya ini.
Secara garis besar, Qualcomm Snapdragon memiliki dua lini untuk kebutuhan para pabrikan.
Satu yaitu untuk ponsel flagship dan satu lagi untuk ponsel menengah.
Contoh Qualcomm Snapdragon untuk ponsel flagship antara lain adalah:
- Snapdragon 650/660
- Snapdragon 652/653
- Snapdragon 430/435
- Snapdragon 625/626
- Snapdragon 630/636
Untuk ponsel dengan seri yang lebih tinggi, tentu harganya lebih mahal.
Harga ini menjadi salah satu kelemahan prosesor buatan Qualcomm yang berakibat pada mahalnya ponsel yang menggunakan prosesor ini.
Tidak heran kalau yang menggunakan prosesor dari seri Snapdragon ini adalah ponsel-ponsel kelas atas.
Walaupun mahal, namun yang didapatkan juga setara dengan harga yang Sobat Androbuntu keluarkan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan benchmark, contohnya menggunakan aplikasi AnTuTu.
Ponsel yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon pasti memiliki performa dan hasil benchmark yang tinggi.
MediaTek
Selanjutnya ada prosesor yang berasal dari Vietnam, yaitu MediaTek.
MediaTek merupakan salah satu dari sekian sedikit pesaing Qualcomm Snapdragon.
Perusahaan ini di dirikan pada 21 Mei 1997 oleh Thai Ming-kai, masih terhitung baru jika dibandingkan dengan Qualcomm.
Walaupun begitu, MediaTek bisa dikatakan mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Adaptasinya di ranah ponsel pintar lumayan tinggi.
Salah satu alasan kenapa banyak pabrikan ponsel yang menggunakan prosesor buatan MediaTek adalah karena harganya yang murah.
Dengan menggunakan prosesor dari MediaTek, maka harga juga ponsel juga akan ikut menjadi murah.
Namun jika dilihat dari segi performa, harus diakui jika MediaTek masih tertinggal sedikit dari Qualcomm.
Tapi inilah yang juga membuat prosesor dari MediaTek menggunakan lebih sedikit daya.
Jadi tidak heran kalau ponsel pintar yang menggunakan MediaTek pasti hemat baterai.
Namun jangan pernah menganggap remeh MediaTek, karena perusahaan ini terus berinovasi.
Salah satunya adalah MediaTek merupakan yang pertama kali mendukung prosesor 64 bit serta dukungan konektivitas 4G.
Beberapa contoh prosesor buatan MediaTek antara lain:
- Helio P70 dan P60
- Helip P20
- Helio P25
- Helio X20
- Helio X25
- Helio X30
- Helio X27
Contoh ponsel yang menggunakan prosesor terbaru dari MediaTek adalah Nokia 5.1 dan Oppo F7.
Keduanya menggunakan MediaTek P60.
Jadi, Pilih Qualcomm Snapdragon atau MediaTek?
Saya selalu percaya bahwa segala hal di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sobat Androbuntu bisa memilih ponsel dengan prosesor Qualcomm Snapdragon jika ingin mendapatkan performa terbaik dan tidak masalah dengan harganya yang sedikit lebih mahal.
Jika kamu lebih suka menggunakan ponsel yang hemat baterai dan tidak masalah dengan performanya yang sedikit lebih rendah, maka ponsel dengan prosesor MediaTek bisa menjadi pilihan.
Sesimpel itu cara menentukannya.
Satu pilihan tidak dapat diberikan pada semua orang.
Kembali ke kebutuhan masing-masing.