Pengalaman Melamar Pekerjaan Di JobStreet Sampai Interview

Perhatian: Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.

Kita memang sepatutnya bersyukur hidup dijaman sekarang ini.

Terutama di jaman internet ini.

Semua hal sudah bisa kita lakukan dengan mudah.

Hal-hal yang dulunya kita lakukan dengan urutan yang panjang dan ribet, kini bisa dilakukan dengan simpel.

Salah satu contohnya adalah melamar pekerjaan.

Dulu, saat ingin melamar pekerjaan biasanya ada beberapa cara yang kita lakukan, antara lain:

  • Keliling kota, kemudian memasuki pintu kantor satu persatu dan bertanya ke resepsionis “apakah ada lowongan”
  • Baca-baca lowongan di surat kabar, kemudian mengirim lamaran melalui pos

Betapa melelahkannya dan ribet bukan?

Kini dengan adanya internet, proses melamar pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

Semuanya tinggal kirim email. Mulai dari foto, CV, surat lamaran, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

Nah, kali ini saya ingin bercerita mengenai pengalaman pribadi saya dalam mencari dan melamar pekerjaan di internet kepada Sobat Androbuntu semua.

Dikalangan pencari kerja, saya yakin sebagian besar dari kamu kenal dengan situs yang satu ini, yaitu JobStreet.

JobStreet menawarkan kemudahan antara perusahaan dan juga para pencari kerja.

Perusahaan dapat memposting iklan lowongan kerja mereka di JobStreet, sedangkan para pencari kerja dapat mencari dan melamar langsung melalui sistem JobStreet.

Bisa dikatakan JobStreet adalah semacam “marketplace” yang mempertemukan antara perusahaan dengan pencari kerja.

Saya juga sering mencari kerja di situs ini. Bahkan hingga sekarang saya sering meng-apply lowongan dari JobStreet.

Yang membuat saya cukup nyaman dengan JobStreet tentu saja adalah sistemnya.

Kita bisa melengkapi profil diri. Mulai dari nama, alamat email, alamat rumah, hingga CV sekali saja.

Kemudian setiap kali melamar pekerjaan, maka data-data tersebutlah yang akan dilihat oleh perusahaan.

Jadi tidak perlu mengirim CV berkali-kali.

Cukup cari iklan lowongan yang sesuai dengan bidang yang kita kuasai, kemudian klik tombol Apply.

Tidak hanya sekedar meng-Apply. Saya juga pernah beberapa kali mendapatkan undangan interview dari beberapa perusahaan.

Pertama, sekitar 2 tahun lalu saya mendapatkan undangan interview dari salah satu perusahaan yang bergerak dibidang supplement.

Waktu itu posisi yang saya lamar adalah content writer.

Saya mendapatkan 2 email sekaligus. Pertama adalah email dari sistem JobStreet yang mengatakan bahwa lamaran saya diterima dan perusahaan tersebut mengundang saya untuk interview.

Kedua dari perusahaan tersebut langsung. Jadi selain melalui sistem JobStreet, perusahaan juga mengemail saya secara langsung dan memberitakan bahwa mereka ingin mengundang saya untuk interview.

Singkat cerita, saya “tidak jadi” kerja diperusahaan tersebut karena satu dan lain hal.

Sekian.

Ikuti saluran Androbuntu dan dapatkan info teknologi terbaru setiap hari

Tinggalkan komentar