Untuk kamu yang sering bermain komputer maupun laptop pastinya sudah sangat familiar dengan Harddisk.
Sebuah perangkat komputer untuk penyimpanan data-data ini memang sangat dibutuhkan.
Bahkan saat ini sudah ada harddisk eksternal sebagai salah satu perangkat tambahan dalam menyimpan data.
Karena perkembangan zaman yang terus maju, kini muncul lagi perangkat penyimpaan data yang bernama SSD.
Sekilas SSD ini memiliki kesamaan dengan Harddisk, akan tetapi pada dasarnya SSD itu berbeda.
Nah, untuk Sobat Androbuntu yang ingin tahu apa itu SSD dan jenisnya, berikut ulasannya.
Baca juga:
- Perbedaan HDD dan SSD yang Wajib Kamu Ketahui
- Cara Defrag Harddisk di Windows 10
- Cara Mempercepat Copy Paste File
Pengertian SSD
SSD adalah sebuah singkatan dari Solid State Drive yang memiliki fungsi yang sma dengan Harddisk, yakni menyimpan data di dalam komputer maupun laptop.
Bisa dikatakan SSD ini adalah perangkat penyempurna dari Harddisk itu sendiri karena tidak menggunakan cakram.
SSD menggunakan chip memori yang saling terhubung satu sama lain sehingga proses penyimoanan datanya mirip dengan flashdisk.
Jenis-Jenis SSD
1. SSD 2,5 Inch
Jenis SSD pertama yang ada di pasaran adalah SSD 2,5 inch.
Sesuai dengan namanya, ketebalan dari SSD ini memang mencapai 2,5 Inch.
Dengan ukuran tersebut, maka pengguna bisa memasukannya pada berbagai perangkat seperti laptop maupun Desktop.
Khusus untuk laptop sebenarnya sangat tergantung pada jenisnya.
Sebab tidak semua SSD cukup untuk semua jenis laptop yang beredar.
2. SSD mSATA
SSD mSATA merupakan versi kecil dari SSD biasa yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya.
SSD satu ini memang sengaja dirancang untuk perangkat portabel yang memiliki daya cukup terbatas.
Contohnya seperti netbook, tablet, laptop, dan sejenisnya.
Kelebihan dari SSD mSATA ini adalah memiliki daya yang cukup rendah, tahan terhadap guncangan, dan mempunyai kemampuan shutdown yang cepat.
3. SSD M.2 SATA
Sekilas SSD jenis ini memiliki penamaan yang sama dengan poin kedua.
Akan tetapi, secara ukuran, SSD ini ada perbedaan dan memiliki fungsi yang berbeda pula.
Secara dasar, SSD M.2 SATA lebih fokus untuk media penyimpanan yang memiliki kinerja sangat tinggi.
Selain itu, SSD m.2 SATA lebih ditujukan pada perangkat tipis dengan daya yang sangat kecil. Bisa dilihat pada jenis laptop ultrabook.
4. SSD M.2 NvMe
Jenis SSD selanjutnya adalah tipe SSD M.2 NvMe.
Bisa dikatakan jenis satu ini adalah pengembangan lanjutan dari tipe SSD sebelumnya.
NvMe sendiri adalah sebuah singkatan dari Non-Volatile Memory Express yang menajdi sebuah standar penyimpanan data untuk berbagai macam vendor.
Contohnya Samsung, Sandisk, Dell, Intel, dan juga Seagate.
M.2 pada SSD ini lebih pada bentuknya saja yang pada versi ini lebih fokus pada versi SATA.
Secara penggunaanya, SSD M.2 NvMe ini lebih banyak untuk operasi bus PCIe sehingga drivenya bisa bekerja jauh lebih cepat pada bagian intinya.
Dengan begitu, SSD ini bisa dikatakan punya performa lebih cepat dibandingkan tipe SSD yang lain.
5. SSD PCIe
Jenis terakhir adalah SSD PCIe yang lebih banyak digunakan untuk jenis interface PCIe.
Secara umum, SSD yang menggunakan sistem PCIe mempunyai performa yang lebih bagus dibandingkan SATA yang berbasis server.
Dengan format spesifikasi yang dirancang, jenis SSD PCIe lebih khusus dan bisa memberikan kecepatan data yang lebih tinggi. Contoh produl SSD PCIe ini ada pada vendor Intel.
Demikianlah pengertian dan jenis-jenis SSD yang ada di pasaran saat ini.
Untuk Sobat Androbuntu yang ingin mencoba beralih ke SSD, siapkan saja dananya karena harganya terbilang sangat tinggi.
Semoga artikel ini membantumu ya.