Siapa itu Satoshi Nakamoto?

Satoshi Nakamoto adalah nama yang digunakan oleh seseorang (atau mungkin sekelompok orang) yang menciptakan Bitcoin.

Walaupun namanya sering dikaitkan dengan Bitcoin, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto itu.

Banyak yang percaya bahwa Satoshi Nakamoto hanyalah nama samaran, bukan nama asli dari si pencipta Bitcoin tersebut.

Dalam artikel kali ini, Tim Androbuntu akan mengupas sosok legendaris sekaligus misterius ini, yang buah karyanya dianggap sebagai salah satu teknologi paling penting di abad 21, yaitu Bitcoin.

Pendahuluan

Satoshi Nakamoto pertama kali muncul di internet pada akhir 2007 di awal pengembangan Bitcoin. Ia adalah pengembang awal sekaligus orang yang merilis Bitcoin sebagai perangkat lunak sumber terbuka.

Dalam paper-nya yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System, ia mendeskripsikan Bitcoin sebagai jaringan peer-to-peer sebagai solusi dari masalah double-spending“.

Kriptokurensi sebenarnya bukanlah hal baru pada saat itu. Sudah ada beberapa percobaan dan upaya menciptakan mata uang digital.

Namun Bitcoin datang untuk mengatasi masalah paling krusial yang ditemui pada kriptokurensi saat itu.

Mata uang digital atau token dapat di duplikasi dalam beberapa transaksi. Hal ini tidak dapat terjadi pada mata uang fisik karena uang kertas atau koin hanya dapat berada pada satu tempat pada satu waktu.

Karena mata uang digital tidak memiliki bentuk fisik, maka menggunakannya dalam transaksi tidak serta merta memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain.

Alhasil, koin tersebut dapat digunakan di lebih dari satu transaksi. Masalah ini lah yang kemudian disebut sebagai “double-spend” yang kemudian coba diatasi oleh Nakamoto melalui Bitcoin.

Solusi yang ditawarkan Nakamoto untuk masalah ini ialah dengan menggunakan pendekatan terdesentralisasi untuk transaksi yang digabungkan dengan teknik kriptografi. Teknologi ini yang kemudian kita kenal sebagai “Blockchain“.

Dalam blockchain, stempel waktu ditambahkan ke informasi transaksi, dan teknik kriptografi digunakan untuk mengenkripsi data.

Data yang terenkripsi tidak dapat diubah namun harus divalidasi.

Jaringan harus memverifikasi keaslian dari transaksi berdasarkan mekanisme konsensus mayoritas yang disebut sebagai “proof-of-work“.

Karena catatan transaksi di distribusikan secara menyeluruh ke setiap nodes yang ada di sistem, maka akan sangat sulit (jika bukan mustahil) untuk seseorang jika ia ingin mengganti informasi transaksi yang ada di blockchain.

Satoshi Nakamoto: Si Pencipta Bitcoin yang Misterius

Satoshi Nakamoto menggunakan email sebagai media komunikasi dengan orang-orang pada saat itu.

Sebelum Bitcoin, tidak ada nama Satoshi Nakamoto di internet, sehingga sangat sulit untuk melacak keberadaannya atau siapa orang dibalik nama tersebut.

Keterlibatan Satoshi Nakamoto secara langsung dengan pengembangan Bitcoin berakhir pada 2010.

Orang terakhir yang berkomunikasi dengan Satoshi Nakamoto mengatakan bahwa ia “pindah ke pekerjaan lainnya”.

Belum jelas apa arti dari “pindah” tersebut. Apakah Satoshi Nakamoto mengembangkan software lain, mengembangkan kriptokurensi lain, atau melakukan pekerjaan lainnya di dunia nyata.

Tidak pernah ada foto, video atau dokumen apapun yang menampilkan wajah Satoshi Nakamoto. Hal ini membuat banyak orang hanya dapat berspekulasi mengenai dirinya, terlebih lagi saat Bitcoin semakin populer dan meningkat harganya.

Satoshi Nakamoto: Satu Orang atau Sekelompok Orang?

Satoshi Nakamoto kemungkinan bukanlah nama asli yang digunakan oleh seseorang atau beberapa orang yang mengembangkan Bitcoin untuk tetap menjaga privasi dan identitas aslinya.

Perdebatan mengenai Satoshi Nakamoto tidak hanya seputar “siapa sebenarnya orang ini?” tapi juga “Apakah dia itu satu orang atau sekelompok orang?”.

Walaupun jelas-jelas menggunakan nama orang, namun banyak juga yang berspekulasi bahwa Satoshi Nakamoto adalah nama grup atau sekelompok orang.

Ismail bin Mail, Co-founder Androbuntu percaya bahwa Satoshi Nakamoto adalah sekelompok orang yang mengembangkan Bitcoin bersama-sama. “Bitcoin terlalu kompleks untuk dikoding oleh satu orang programmer” ujarnya dengan yakin.

Menurut Profesor Clover, seorang Bitcoin Maximalist asal Banyuwangi, “Saya yakin bahwa Satoshi Nakamoto adalah satu orang atau satu individu. Jika Satoshi Nakamoto adalah sekelompok orang, maka seharusnya mereka akan meninggalkan banyak jejak di dunia maya. Namun karena tidak ada jejak sedikitpun mengenainya, dia pasti adalah satu orang”.

Orang-orang yang Dicurigai Sebagai Satoshi Nakamoto

Ada beberapa orang yang dicurigai sebagai Satoshi Nakamoto.

Salah satunya adalah Dorian Nakamoto, seorang akademisi dan insinyur di California, pertama kali disebutkan sebagai pencipta Bitcoin oleh Leah McGrath Goodman di artikel Newsweek, Maret 2014.

Menurut informasi yang ditulisnya di artikel tersebut “Pria 64 tahun keturunan Jepang-Amerika tersebut adalah Satoshi Nakamoto yang sebenarnya”.

Dorian Nakamoto sendiri menyangkal bahwa dirinya adalah pencipta Bitcoin.

Namun hingga saat ini, foto-foto Dorian Nakamoto yang tersebar di internet sering digunakan sebagai representasi dari Satoshi Nakamoto.

Jika kalian mencari nama Satoshi Nakamoto di internet, maka kalian akan menemukan foto-foto wajah Dorian Nakamoto.

Hal Finney adalah orang berikutnya yang juga disebut-sebut sebagai Satoshi Nakamoto. Dia sendiri cukup aktif di komunitas Bitcoin, baik sebelum maupun sesudah Bitcoin diluncurkan ke publik.

Hal Finney adalah salah satu orang pertama yang menerima transaksi Bitcoin.

Menariknya, Hall Finney tinggal hanya beberapa blok dari Dorian Nakamoto, yang oleh banyak orang, dianggap sebagai inspirasi nama samaran Hal Finney.

Hmmm, kebetulankah?

Adam Back adalah seorang programmer yang menciptakan algoritma hashcash. Algoritma tersebut digunakan pada proses penambangan Bitcoin.

Nama Adam Back bahkan disebut secara langsung oleh Nakamoto pada whitepaper Bitcoin.

Berawal dari hal tersebut, banyak orang yang curiga bahwa Adam Back adalah Satoshi Nakamoto.

Namun seperti yang lainnya, Back juga menyangkal bahwa dia adalah Nakamoto.

Berapa kekayaan Satoshi Nakamoto?

Menurut laporan, Nakamoto memegang setidaknya 1 juta Bitcoin pada wallet pribadinya.

Dengan harga Bitcoin saat itu, maka itu setara dengan 351 triliun rupiah.

Apakah Satoshi Nakamoto adalah sosok yang nyata?

Hingga saat ini belum ada yang benar-benar terbukti sebagai sosok dibalik nama tersebut. Entah itu perorangan ataupun kelompok.

Namun satu hal yang pasti, Satoshi Nakamoto, siapapun dia atau mereka, adalah orang yang benar-benar menciptakan Bitcoin.

Kemana Satoshi Nakamoto pergi?

Karena Satoshi Nakamoto memilih untuk menggunakan nama samaran, hingga saat ini kita tidak tahu kemana Satoshi Nakamoto pergi.

Kita tidak tahu apa yang ia lakukan saat ini.

Satu hal yang pasti. Dia adalah orang yang benar-benar rapih dalam bekerja.

Hingga saat ini tidak ada satupun yang dapat menelusuri jejak keberadaannya.

Gabung Channel WhatsApp Androbuntu dan dapatkan info teknologi terbaru setiap hari