Ada tiga macam wallet yang biasanya digunakan untuk menyimpan Bitcoin, yaitu software wallet, hardware wallet dan paper wallet.
Software wallet adalah wallet Bitcoin yang berupa aplikasi yang dapat kita gunakan di HP Android, iPhone atau pun komputer.
Contoh dari wallet jenis ini adalah Electrum, Casa, Samourai, dan lain-lain.
Ini merupakan jenis wallet yang paling populer karena kemudahan dalam menggunakannya, serta tersedia di segala platform.
Sedangkan hardware wallet adalah jenis wallet yang menggunakan perangkat keras khusus untuk menyimpan private key kita.
Contoh hardware wallet adalah Trezor, Ledger, Safepal, dan lain-lain.
Hardware wallet sering disebut sebagai wallet teraman untuk menyimpan Bitcoin karena menggunakan perangkat keras terdedikasi untuk menyimpan private key kita sehingga lebih sulit untuk diretas.
Sedangkan paper wallet, seperti namanya adalah jenis wallet berupa kertas.
Awalnya kita membuat paper wallet di komputer atau HP, kemudian setelah itu kita print ke sebuah kertas, karenanya ini disebut dengan paper wallet atau dompet kertas.
Nah, dalam artikel kali ini saya akan fokus membahas paper wallet.
Saya akan tunjukkan bagaimana cara membuat paper wallet untuk menyimpan Bitcoin dan bagaimana cara menggunakannya.
Baca juga: Cara Beli Bitcoin di Binance
Cara Membuat Bitcoin Paper Wallet
Karena dalam tutorial ini saya akan menggunakan website untuk membuat paper wallet, maka tutorial ini dapat diikuti di perangkat apa saja, mulai dari HP Android, iPhone, komputer, dan lain-lain.
Yang terpenting adalah perangkat kamu terhubung ke internet dan memiliki browser untuk mengakses situs yang saya gunakan dalam tutorial ini.
Jika sudah mengerti, ikuti tutorial dibawah ini:
Buka browser, kemudian kunjungi situs bitaddress.org.
Setelah itu terbuka kemudian gerakan kursor mouse kamu ke seluruh layar untuk membuat entropi. Kamu juga dapat mengetik teks ke dalam kolom yang ada pada situs tersebut.
Gerakan kursor atau masukan teks hingga jumlah entropi mencapai angka 100%.
Kemudian kamu akan melihat dua buah QR Code yang tampil di layar beserta dengan angka dan huruf di bawahnya.
Terlihat seperti pada gambar di bawah ini:
QR Code yang ada di sebelah kiri layar adalah merupakan alamat bikin yang dapat kamu gunakan untuk menerima Bitcoin.
Sedangkan QR Code Yang ada di kanan layar adalah Private Key yang harus kamu simpan baik-baik dan tidak boleh ada satu orang pun yang mengetahui nya salah kamu sendiri.
Untuk menyimpan Bitcoin Paper Wallet tersebut ada dua cara.
Cara pertama adalah dengan perikanan lalu pilih menu Save As.
Dan cara kedua adalah dengan klik tombol Print lalu simpan sebagai PDF.
Selamat, kamu baru saja berhasil membuat sebuah Bitcoin Paper Wallet.
Jika kamu memiliki printer di rumah, kamu juga dapat mencetak Paper Wallet yang baru saja kamu buat.
Namun tidak disarankan untuk mencetak Paper Wallet pada printer umum seperti warnet.
Karena itu akan membuat Private Key kamu terekspos dan dikhawatirkan Bitcoin kamu akan dicuri oleh orang lain.
Tips Tambahan
Yang paling menarik dari situs ini adalah, situs ini dapat digunakan secara offline.
Pertama adalah dengan mematikan internet pada perangkat kamu setelah situs ini terbuka sepenuhnya pada browser.
Cara kedua yaitu dengan mengunduh kode sumber situs ini lalu menyimpannya pada flashdisk, kemudian membukanya pada komputer yang tidak terhubung ke internet.
Membuat Paper Wallet Secara offline jauh lebih aman dibandingkan secara online.
Selain dapat digunakan secara offline, situs ini juga merupakan situs dengan sumber terbuka.
Dengan kata lain, semua orang dapat melihat pada sumbernya GitHub dan melakukan audit apakah situs ini benar benar aman atau tidak.
Jika kamu memiliki kemampuan bahasa pemrograman, kamu bahkan dapat menambahkan fitur ke dalam situs ini sesuai dengan kebutuhan kamu.
Cara Cek Saldo Bitcoin
Jika kamu baru saja mengirim Bitcoin ke alamat wallet ini, maka kamu dapat memeriksanya menggunakan cara di bawah ini:
- Buka browser;
- Kunjungi situs mempool.space;
- Setelah itu masukan alamat dompet Bitcoin kamu ke dalam kolom yang tersedia;
- Setelah itu situs ini akan menampilkan seluruh informasi wallet tersebut, termasuk transaksi Bitcoin masuk dan keluar.
Cara Menggunakan Bitcoin yang Tersimpan si Paper Wallet
Untuk menerima Bitcoin ke Paper Wallet, kamu hanya perlu memindai QR Code alamat wallet yang ada di sebelah kiri.
Sedangkan untuk mengirimkan Bitcoin dari Paper Wallet, kamu harus memindai QR Code Private Key yang ada disebelah kanan paper wallet.
Kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi wallet dibawah ini:
- Electrum
- Samourai Wallet
- BlueWallet
- Dan lain-lain
Saya juga sudah pernah membuat video tutorial ini dalam bentuk video di YouTube, jadi akan lebih mudah dimengerti.
Silahkan tonton videonya dibawah ini:
Cara Mengisi Paper Wallet dengan Bitcoin
Untuk mengisi paper wallet yang baru saja kamu buat dengan Bitcoin, salah satu cara termudahnya adalah dengan membeli Bitcoin dari exchange kemudian mentransfernya ke paper wallet tersebut.
Berikut ini adalah beberapa exchange rekomendasi dari saya:
Indodax adalah salah satu exchange lokal paling terkenal dan sudah lama berdiri. Kamu dapat melakukan deposit dan penarikan menggunakan rekening bank lokal.
Sedangkan Tokocrypto adalah exchange lokal yang terbilang baru namun sudah berhasil merebut perhatian para pengguna kripto di Indonesia, apalagi exchange ini juga terhubung dengan Binance.
Sama seperti Indodax, Sobat Androbuntu juga dapat melakukan deposit dan penarikan menggunakan rekening bank lokal di Tokocrypto.
Sedangkan Luno adalah exchange luar namun sudah terdaftar di BAPPEBTI, jadi sudah aman untuk digunakan. Luno juga mendukung deposit dan penarikan menggunakan rekening bank lokal.
Pintu juga exchange baru di Indonesia, namun sudah berhasil mendapatkan jumlah pengguna yang banyak berkat antarmuka aplikasinya yang simpel dan mudah untuk digunakan.
Sedangkan Binance adalah exchange terbesar di dunia yang tentunya tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.