HP Android datang dengan banyak bloatware atau aplikasi sistem yang terpasang secara bawaan.
Jadi saat membuka HP Android dari kotaknya, kita sudah mendapati ada begitu banyak bloatware yang belum tentu semuanya kita gunakan.
Bloatware ini jelas-jelas sangat mengganggu (walaupun tidak semua).
Contoh bloatware yang mengganggu adalah aplikasi yang tidak jelas fungsinya apa, tidak pernah kita gunakan, tapi tetap berjalan dilatar belakang.
Selain membuat HP Android kita menjadi lebih lambat, bloatware juga biasanya menghabiskan paket data internet kita.
Untuk menghapus bloatware di HP Android, ada dua cara yang dapat digunakan.
Pertama adalah dengan root dan kedua adalah dengan menggunakan ADB (tanpa root).
Untuk cara pertama, yaitu root, kalian akan kehilangan garansi HP Android kalian (jika masih dalam masa garansi).
Selain itu, sebagian besar aplikasi perbankan juga tidak akan dapat bekerja pada HP Android yang sudah di root.
Sehingga cara pertama ini tidak cocok untuk sebagian orang.
Cara kedua jauh lebih aman dan juga cocok untuk banyak orang, karena garansi kita masih aman dan juga semua aplikasi perbankan akan tetap berjalan di HP Android kita.
Dan dalam artikel ini, saya akan berikan tutorial bagaimana cara untuk menghapus bloatware atau aplikasi sistem dari HP Android kalian tanpa root.
3 Jenis Bloatware yang Ada di HP Android
Sebelum masuk ke tutorial, saya akan jelaskan terlebih dahulu secara singkat mengenai bloatware.
Secara garis besar, ada 3 macam bloatware di HP Android, yaitu Bloatware Pabrikan, Bloatware Google, dan Bloatware Pihak Ketiga.
Bloatware Pabrikan
Seperti namanya, bloatware ini dibuat oleh pabrikan HP Android tertentu. Jika kalian menggunakan HP Xiaomi, maka akan ada banyak bloatware buatan Xiaomi di HP Android kalian.
Begitu pula jika kalian menggunakan HP Samsung, OPPO, Lenovo, ASUS, dan lainnya. Masing-masing HP Android tersebut membawa bloatware dari setiap pabrikan.
Bloatware Google
Semua HP Android keluaran terbaru kini diwajibkan untuk membawa bloatware buatan Google seperti Chrome, Drive, Photos, dan aplikasi-aplikasi Google lainnya.
Sebagian besar aplikasi-aplikasi tersebut, yang saya tahu dapat dinonaktifkan.
Namun jika kalian ingin menghapusnya, maka cara pada artikel androbuntu.com ini cocok untuk kamu coba.
Bloatware Pihak Ketiga
Selain membawa bloatware pabrikan dan juga Google, HP Android juga membawa bloatware dari pihak ketiga.
Contohnya adalah Facebook, Microsoft, Amazon, dan lain-lain.
Jangan heran jika kalian membeli HP Android baru tapi sudah ada aplikasi terpasang dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Perhatian:
- Saya tidak berjanggung jawab jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap perangkat kalian selama mengikuti tutorial ini.
- Silahkan riset sendiri aplikasi sistem apa yang aman untuk di hapus pada HP Android kalian (beda merk HP Android akan berbeda juga daftar aplikasinya).
Daftar Merk HP Android yang Mendukung
Tutorial ini dapat kalian ikuti jika kalian menggunakan salah satu dari daftar merk HP Android dibawah ini:
- Asus
- LG
- Fairphone
- Huawei
- Motorola
- Nokia
- OnePlus
- Oppo
- Samsung
- Sony
- Techno
- Xiaomi
“Merk HP Android saya tidak ada pada daftar diatas, gimana dong prof?”
Sayang sekali, untuk saat ini hanya HP Android dengan merk yang ada pada daftar diatas saja yang dapat mengikuti tutorial ini.
Namun daftar diatas mungkin akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu, saya akan memperbaruinya secara rutin.
Jadi cek terus artikel ini, siapa tahu merk HP Android yang kalian gunakan sudah ada pada daftar diatas.
Jika Sobat Androbuntu tetap ingin mengikuti tutorial ini padahal merk HP Android kalian tidak ada pada daftar daitas, silahkan saja, tapi saya tidak bertanggung jawab jika terjadi hal buruk pada HP Android kalian.
Persiapan
Ada beberapa hal yang perlu kalian persiapkan sebelum mengikuti tutorial di bawah ini:
- Pastikan kalian mem-backup data kalian terlebih dahulu untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama mengikuti tutorial ini.
- Aktifkan Opsi Pengembang di HP Android kalian
- Aktifkan USB Debugging pada opsi pengembang
- Dari menu pengaturan silakan log out dari semua akun bawaan HP Android kalian
Sekarang kita lanjutkan ke tahap berikutnya, mulai dari install ADB dan aplikasi UAD GUI, kemudian nanti kita lanjutkan dengan proses penghapusan aplikasi-aplikasi sistemnya.
Install ADB
Software pertama yang harus kalian install di laptop adalah Android Debug Bridge (ADB).
Untuk cara install-nya, silahkan ikuti panduan dibawah ini sesuai dengan sistem perasi yang Sobat Androbuntu gunakan:
Linux
Debian dan turunannya (Ubuntu, dll)
$ sudo apt install android-sdk-platform-tools
Arch-Linux dan turunannya
$ sudo pacman -S android-tools
OpenSUSE dan turunannya
$ sudo zypper install android-tools
macOS
- Install Homebrew
- Install Android Platform Tools dengan perintah terminal:
$ brew install android-platform-tools
Windows
- Download Android Platform Tools kemudian di unzip.
- Install USB drivers di perangkat kalian
- Hubungkan HP Android kalian ke laptop, kemudian cek apakah sudah terdeteksi atau belum:
> adb device
Install UAD GUI
Download UAD GUI untuk sistem operasi kalian disini.
Setelah itu jalankan UAD GUI, hubungkan HP Android kalian ke laptop.
Jika kalian mengikuti tutorial pemasangan ADB diatas dengan benar, maka seharusnya sekarang perangkat kalian sudah terhubung dan terdeteksi oleh UAD GUI.
UAD GUI kemudian akan menampilkan seluruh aplikasi yang terpasang di HP Android kalian.
Untuk menghapus aplikasi tertentu, klik tombol Uninstall.
Sobat Androbuntu juga dapat menghapus banyak aplikasi secara bersamaan dengan cara menandai beberapa aplikasi tersebut, kemudian baru klik Uninstall.
Selain menghapus, kalian juga dapat mengatur agar aplikasi dinonaktifkan alih-alih dihapus.
Caranya, klik tombol Settings kemudian ceklis opsi Clear and disable packages instead of uninstalling them.
Itu dia tadi panduan cara menghapus aplikasi sistem di HP Android tanpa root.
Dengan menghapus sebagian besar bloatware, maka HP Android milik kamu akan lebih ringan dan hemat daya.
Tutorial ini juga bisa kalian tonton di video berikut: