Salah satu permasalah besar yang sering dihadapi para pengguna ponsel pintar adalah daya baterai yang cepat habis.
Tidak heran kenapa ini sering terjadi.
Ponsel Android sendiri memang memiliki banyak fitur, jadi membutuhkan cukup banyak daya juga untuk menopangnya.
Untungnya, Android terus diperbaiki oleh Google dengan menambahkan fitur-fitur baru setiap rilisnya.
Kini Android sudah dilengkapi dengan fitur penghemat baterai sendiri.
Jadi kamu tidak perlu lagi mendownload aplikasi penghemat baterai pihak ketiga.
Omong-omong, fitur penghemat baterai ini berbeda dengan baterai adaptif yang sempat saya bahas beberapa waktu lalu.
Walaupun fungsinya sama-sama untuk menghemat baterai, namun keduanya bekerja dengan cara yang berbeda.
Jadi, Sobat Androbuntu jangan sampai salah ya.
Apa yang membedakan keduanya?
Secara garis besar sih seperti ini: baterai adaptif akan mengoptimalkan penggunaan baterai dari aplikasi-aplikasi yang berjalan dilatar belakang.
Jika aplikasi tersebut jarang digunakan, maka akan dinonaktifkan agar menghemat penggunaan baterai.
Sedangkan aplikasi yang sering digunakan dan dirasa penting, maka akan dibiarkan agar penggunanya tetap produktif.
Dan yang lebih canggih adalah, fitur adaptif akan “mempelajari” perilaku penggunanya berdasarkan pemakaian aplikasi.
Hal ini dimungkinkan karena adanya A.I. yang tertanam di Android.
Sedangkan fitur penghemat baterai bekerja dengan cara menghemat baterai secara lebih ekstrim.
Jika fitur ini diaktifkan, maka beberapa fitur utama ponsel akan dinonaktifkan bagaimana pun kondisiny.
Contohnya adalah animasi atau pergerakan dari menu ke menu, semua itu akan dimatikan. Hal ini memang sangat bagus untuk menghemat baterai.
Selain itu fitur-fitur pengurasi baterai seperti GPS dan hotspot juga akan otomatis dimatikan.
Jadi perbedaan antara kedua fitur ini cukup jelas, baterai adaptif menghemat baterai dengan cara yang lebih “halus”.
Sedangkan penghemat baterai benar-benar menonaktikan fitur-fitur tertentu agar baterai lebih awet secara maksimal.
Fitur baterai adaptif sendiri cocok diaktifkan sepanjang hari.
Sedangkan fitur penghemat baterai cocok diaktifkan di saat-saat tertentu, misalnya ketika baterai ponsel sudah lemah, atau ketika kamu sedang jalan-jalan dan agar baterai awet, maka tidak ada salahnya untuk mengaktifkan fitur ini.
Untuk tutorial lengkapnya bisa kamu ikuti dibawah ini.
Baca juga:
- Cara Mengaktifkan Tema Gelap Di Android
- Android Pie Dibekali Dengan Banyak Fitur Baru, Ini Ulasannya
- Cara Mengetahui Aplikasi yang Sering Digunakan Di Android
Cara Mengaktifkan Fitur Penghemat Baterai Di Android
1. Buka menu Pengaturan di ponsel Android kamu. Lalu pilih opsi Baterai.
2. Setelah masuk ke menu Baterai, kamu akan melihat ada beberapa fitur. Klik fitur Penghemat Baterai.
3. Nah, disini akan ada pengaturan di presentase berapa penghemat baterai diaktifkan. Silahkan disesuaikan. Saya akan menggunakan presentasi 15%. Jadi ketika baterai ponsel saya sudah tinggal 15%, maka mode penghemat baterai akan otomatis bekeraja. Klik AKTIFKAN SEKARANG.
Kesimpulan
Tutorial diatas saya tulis menggunakan ponsel Xiaomi Mi A1 dengan OS Android Pie.
Namun fitur ini bukan ekslusif milik pabrikan Xiaomi, tapi tersedia di hampir semua merk ponsel Android.
Yang terpenting OS Android yang kamu gunakan sudah mendukung fitur ini.
Antarmuka dan tata letak menu mungkin sedikit berbeda di setiap pabrikan.
Tapi secara garis besar sama saja.