Jika kita sebelumnya sudah pernah membahas virtual reality, pembahasan sekarang ini adalah mengenai Augmented Reality.
Para pengamat teknologi dapat dipastikan sudah tidak asing lagi dengan istilah augmented reality.
Teknologi baru yang biasa disingkat AR ini merupakan teknologi yang menipiskan batas antara dunia nyata dan dunia yang diciptakan oleh computer.
Tentu berbeda dengan virtual reality.
Jika virtual reality merupakan gabungan antara dunia nyata dan dunia maya. Dimana penggunanya seperti merasakan berada di dunia lain yang tampah nyata.
Sedangkan augmented reality merupakan intergrasi dari dunia digital yang diciptakan oleh computer dengan dunia nyata secara real time dan mengikuti lingkungan yang ada di dunia nyata.
Setelah mengerti sedikit mengenai augmented reality, dan perbedaannya dengan virtual reality. Kali ini AndroBuntu akan membahas mengenai apa itu Augmented Reality serta sejarah perkembangannya.
Baca juga :
- Semakin Berkembangnya Teknologi Pada Laptop Terbaru, Jangan Lupakan Hal-hal Penting Ini Saat Membelinya
- Mengenal Lebih Jauh Mengenai Teknologi Cloud Storage
Apa Itu Augmented Reality?
Menurut Brian pada risetnya di tahun 2012, Augmented reality adalah sebuah istilah untuk lingkungan yang menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual buatan komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis.
Sistem ini lebih dekat kepada lingkungan nyata. Karena itu, reality lebih diutamakan pada sistem ini.
Teknologi AR ini memungkinkan penggunanya untuk melihat lingkungan nyata, dengan objek buatan computer yang ditambahkan atau digabungkan dengan lingkungan nyata.
Prinsip kerja AR adalah sebagai berikut:
- Kamera perangkat menangkap data dari marker dalam dunia nyata dan mengirimkan informasinya ke komputer.
- Software pada komputer akan melacak bentuk objek yang tertangkap oleh marker dan mendeteksi berapa video framenya.
- Bila objek telah ditemukan, maka software menggunakan perhitungan matematis untuk menghitung posisi dari kamera relative terhadap kotak hitam pada marker.
- Setelah dikalkulasi maka model grafis akan dimunculkan pada posisi yang sama dan berada di dalam lingkup kotak hitam, lalu ditampilkan ke layar untuk melihat grafisnya dalam dunia nyata.
Sejarah Dan Perkembangan Augmented Reality
Sejarah dan perkembangan augmented reality tidak jauh berbeda dari virtual reality karena kedua hal ini lahir dari gagasan yang sama. Perkembangan augmented reality dimulai pada tahun 1957-an.
- Tahun 1957-1960. Muncul seorang sinematografer bernama Morton Heilig yang simulasi sensorama yang membuat orang-orang dapat melihat dan merasakan gambar-gambar yang dipadukan dengan bau dan getaran.
- Tahun 1960. Morton Heilig mematenkan peralatan simulasi sensorama tersebut yang bernama Telesphere Mask yang menarik mata investor untuk ikut bekerjasama.
- Tahun 1966. Ivan Sutherland menemukan head-mounted display dan mengklaimnya sebagai jendela ke dunia virtual.
- Tahun 1975, Myron Krueger yang merupakan seorang ilmuwan menemukan Videoplace yang memungkinkan penggunanya, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya.
- Pertengahan tahun 1980-an. Jaron Lanier untuk pertama kalinya mulai menggunakan istilah virtual reality, saat itu AR adalah teknologi yang membuat objek maya semakin dikembangkan. Dan ditahun ini pula bisnis komersial virtual reality lahir.
- Tahun 1992, barulah augmented reality benar-benar dikembangkan untuk keperluan perbaikan pesawat boeing. Dan ditahun yang sama pula, salah satu fungsi yang disebut virtual fixtures.
- Tahun 1999. Hirokazu Kato, mengembangkan ArToolkit di HITLab kemudian di demonstrasikan di SIGGRAPH.
- Tahun 2000. Bruce. H. Thomas, mengembangkan ARQuake, sebuah Mobile Game AR yang diperkenalkan di ajang International Symposium on Wearable Computers.
- Pada tahun 2008, Wikitude AR Travel Guide, memperkenalkan Android G1, sebuah ponsel yang berteknologi AR.
- Tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan sebuah software bernama FLARToolkit yang merupakan perkembangan dari ArToolkit.
- Tahun 2010, Acrossair untuk pertama kalinya menggunakan teknologi AR pada perangkat iPhone 3Gs
- Tahun 2015. Augmented Reality digandeng dengan game Pokemon-Go dan saat itu juga teknologi augmented reality langsung meledak.
Contoh Game Dan Aplikasi yang Menggunakan Teknologi Augmented Reality?
1. Pokemon – Go
Pokemon-Go merupakan game AR yang paling banyak diunduh sepanjang sejarah.
Kehadirannya juga menjadi batu loncatan popularitas teknologi AR.
2. Google Sky Map
Google Skymap merupakan salah satu aplikasi dengan teknologi AR tertua di Google Playstore.
Google Sky Map adalah aplikasi planetarium yang dapat sahabat unduh secara gratis.
Google Sky Map akan membuat Sobat Androbuntu mampu menjelajahi luar angkasa melalui perangkat smartphone milik sahabat.
3. Ingress
Ingress merupakan game dengan teknologi AR yang didesain untuk dapat dimainkan ribuan orang dalam satu kali kesempatan.
Pemain hanya perlu mengeksplor dan tap sumber daya misterius yang berupa neon blobs yang terpampang di atas gambar yang diambil kamera smartphone.
Bisa juga berinteraksi dengan sesama pemain lain serta menguasai daerah-daerah seperti landmark terkenal.
4. Ikea Catalogue
Ikea Catalogue merupakan aplikasi yang sudah ada teknologi AR nya, jadi teknologi ini akan menampilkan tampilan furnitur yang dipilih, bagaimana fitting nya di rumah sahabat.
Sahabat bisa menyesuaikan pewarnaan dan penempatan furnitur.
5. Google Translate
Google Translate merupakan aplikasi besutan google memanfaatkan augmented reality juga untuk menerjemahkan teks.
Sahabat hanya perlu menahan kamera smartphone dan diarahkan ke tulisan yang ingin diterjemahkan, dan tampilan akan menerjemahkannya ke Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, atau 27 bahasa lainnya.
Seluruh aplikasi-aplikasi tersebut dapat diunduh baik di platform android atau iOs secara gratis.
Demikian penjelasan mengenai augmented reality dan perkembangannya. Semoga artikel kali ini dapat memberikan sahabat pemahaman mengenai apa itu AR.
Jika masih ada yang belum dipahami atau masih ada penjelasan yang dirasa kurang, silahkan mampir kekolom komentar kami.
Semoga bermanfaat!